Surabaya, Warta9.com – Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang merengut dua nyawa, menimpa siswa SMAN Kota Bandarlampung, Kamis (20/12/2018).
Kecelakaan terjadi di Tol Sumo (Surabaya-Mojokerto) arah Mojokerto Jawa Timur, Kamis (20/12) pagi, mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Rombongan siswa SMAN 2 Bandarlampung ingin berlibur, jumlahnya lima orang dengan mengendarai mobil Avanza BE 2962 TE. Tapi saat kendaraan melintas di Jalan Tol Sumo terjadi kecelakaan. Mobil yang naiki rombongan siswa yang akan berlibur tabrakan dengan truk tangki 32.000 liter Nopol E 9238 YB.
AKP Wikha Ardilestanto Kasat Lantas Polres Gresik membenarkan insiden lakalantas yang terjadi di jalan Tol KM 719.400 masuk Desa Kepuhklagen Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
“Kendaraan Avanza bernopol BE 2962 TE, yang berpenumpang lima orang pelajar ini menabrak truk tangki 32.000 liter bernopol E 9238 YB. Diduga karena sopir Avanza kurang memperhatikan arah depan saat melaju dari arah timur ke barat, kemudian Avanza menabrak bagian belakang sebelah kanan hingga terlempar,” kata AKP Wikha, seperti dilansir suarasurabaya.net.
Insiden lakalantas ini, Dua orang meninggal dunia di lokasi kejadian sedangkan tiga penumpang lainnya mengalami luka-luka cukup parah. “Dua orang meninggal dunia atas nama Rafli Ade Pratama (15) dan M Fadil Akbar (15) asal Sukabumi, Kota Bandarlampung. Saat ini korban berada di RSUD Kota Mojokerto,” imbuhnya.
Sedangkan tiga korban lainnya yakni salah satunya pengemudi atas nama MA (15) asal Jalan Mayjend Sutiyoso Nomor 75 Rawalaut Bandarlampung, TS (15) asal Jalan Gatot Subroto Gang Masjid Gurutang Bandarlampung, dan FA (15) asal Jalan Nusantara Bandarlampung, dibawa ke RS Citra Medika Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan.
Menurut keterangan Polisi, Bayu Trianto (45) pengemudi truk tangki bernopol E 9238 YB sudah diamankan pihak kepolisian guna dimintai keterangan. Mendengar putranya kecelakaan, orang tua dari lima siswa tersebut sudah terbang ke Surabaya. Ayah MA, warga Rawalaut menurut informasi dari kerabatnya, sudah terbang ke Surabaya untuk melihat putranya. Sedangkan dua siswa yang meninggal dunia masih dalam proses pemulangan jenazah ke Lampung. (W9-jam)
