RSUD Indramayu Paksa Pindahkan Pasien

Indramayu, Warta9.com – Pemandangan tak sedap terjadi di ruangan VIP A RSUD Indramayu, Jawa Barat. Pasalnya fasilitas mewah tersebut tanpa didukung dengan sumber daya manusia (SDM) secara imbang. Akibatnya pasien yang baru dua hari dirawat dipaksakan pindah ke RS Sumber Kasih Cirebon dengan alasan tidak ada perubahan positif.

Ketua Fraksi Nasdem Hanura DPRD Jawa Barat, Eryani Sulam mengatakan, pelayanan RSUD Indramayu di ruangan VIP A tidak didukung SDM tenaga medis yang seharusnya mampu memberikan kenyamanan, ketenangan dan pelayanan secara maksimal. Hal itu diutarakan anggota dewan tersebut atas kekecewaannya terhadap pelayanan terhadap cucunya yang dipaksa pindah ke RS Sumber Kasih Cirebon pada Sabtu (22/9).

“Terpaksa harus dipindahkan ke Cirebon, karena disini tidak ada dokter yang khusus menangani anak, hanya dokter jaga dan tidak mau bertanggung jawab jika terjadi apa – apa tetap menunggu keputusan dokter spesialis anak,” tuturnya.

Ia mendesak dokter spesialis yang menangani cucunya untuk bisa observasi, dengan alasan sedang praktek, saat ditunggu beberapa jam ditanya lagi agar minta advise atas kondisi dan tindakan ternyata ia sedang berada diluar kota.

Kondisi itu, kata Eryani menjadi catatan serius bagi dirinya sebagai wakil rakyat, dimana selama ini bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat yang digelontorkan ke RSUD tersebut, ia turut memperjuangkan untuk Kabupaten Indramayu. Namun jika tak didukung dengan SDM yang sama lebih penting dari sarana prasarana kesehatan. Keadaan tersebut menurutnya patut disampaikan ke Gubernur Jabar untuk bisa dievaluasi.

“Kami sangat menyayangkan kondisi ini, dan diyakini akan ada banyaknya keluhan masyarakat terhadap pelayanan RSUD Indramayu yang memang nyata adanya,” terang Ketua DPD Nasdem Kabupaten Indramayu ini.

Terpisah, Direktur RSUD Indramayu, Dr. Lisfayeni saat dihubungi awak media menyatakan siap membantu proses perpindahan pasien cucu dari anggota DPRD Provinsi Jawa Barat secepatnya. Ia juga berjanji akan mendatangi ruangan VIP A untuk membahas masalah tersebut, namun hingga pasien dipindahkan direktur tak kunjung datang.

Sementara dokter jaga ketika dimintai keterangan terkait keluhan tersebut enggan untuk memberikan tanggapan. “Maaf saya gak mau berkomentar,” tuturnya sambil melambaikan tangan.

Kepala Dinas Kesehatan Deden Bonny Koswara mengaku jika pasien dimaksud sudah dilakukan tindakan oleh pihak medis RSUD Indramayu. Ia sudah menanyakan hal itu kepada Wadir Pelayanan dan sudah dilakukan kunjungan ke ruangan.

Ditanya terkait dokter speaialis anak yang diminta hadir untuk memberikan penjelasan kepada pihak keluarga pasien, Deden mengaku hasil kordinasi dengan bersangkutan bahwa dokter spesialis anak sedang praktek, terangnya. (W9-Sai)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.