Ruang Isolasi Covid-19 Rumah Sakit Di Lampung Utara Penuh

Kotabumi, Warta9.com – Ruang isolasi di dua rumah sakit di Kabupaten Lampung Utara penuh. Itu disebabkan meningkatnya kasus terkonfirmasi Covid-19 sejak beberapa pekan terakhir.

Kedua rumah sakit itu yakni, Rumah Sakit Handayani di Jalan Seokarno Hatta, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Kotabumi.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Ryacudu, dr Syah Indra Husada, Kamis (21//1/2021) mengaku jika ruang isolasi di rumah sakit yang di pimpin hanya terdapat 7 kamar dan seluruhnya terisi.

Bahkan satu ruangan di dekat Instalasi Gawat Darurat (IGD) harus dijadikan ruang isolasi guna menampung pasien yang dinyatakan suspect covid-19.

“Sudah sejak beberapa waktu lalu, semua ruang isolasi penuh,” kata Syah Indra.

Menurut dia, pihaknya saat ini tengah berupaya melakukan penambahan ruang isolasi, mengingat banyaknya penambahan kasus terkonfirmasi virus tersebut.

“Kami melalui pemerintah daerah berupaya agar ada penambahan ruang isolasi,” jelasnya.

Kabupaten Lampung Utara menjadi satu dari delapan kabupaten di Provinsi Lampung Lampung yang masuk zona merah penyebaran Covid-19. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, jumlah terkonfirmasi covid-19 di Lampung Utara sebanyak 778 kasus dengan 15 kasus kematian.

Sebagai upaya peningkatan pencegahan, Bupati Budi Utomo langsung mengeluarkan surat edaran (SE) yang isinya tidak memberikan izin atau rekomendasi, bagi warganya yang ingin melakukan kegiatan hajatan atau resepsi.

Dalam SE nomor : 360/55/41-LU/2021 tertanggal 20 Januari 2021, ini juga menegaskan bahwa Satuan Tugas Khusus (Satgassus) baik di tinggkat kabupaten hingga desa, agar bersinergi mengawasi secara ketat dan menegakkan protokol kesehatan (prokes) disetiap kerumunan dengan cara hadir langsung dikokasi.

Kemudian, Satgasus melakukan razia rutin prokes di tempat-tempat tertentu yang menjadi pusat kerumunan. Di poin berikutnya, menugaskan Dinas Perhubungan setempat untuk melakukan pencatatan pelaku perjalanan dititik-titik tertentu yang menjadi tempat transit pelaku perjalanan.

Dan yang terakhir, Satgas Covid-19 di Kecamatan dan Desa mengaktifkan pencatatan pelaku perjalanan di masing-masing wilayah dan berkoordinasi dengan Satgas Covid Kabupaten. (Rozi/Lam/Van)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.