RuDem Mantapkan Gerakan Moral di 2025

banner 970x250
Tokoh Rumah Demokrasi memantapkan gerakan moral tahun 2025. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Komunitas masyarakat penggiat demokrasi, ketaatan hukum, dan keadilan sosial yang melabuhkan pemikiran-pemikirannya melalui lembaga non formal bernama Ruang Demokrasi (RuDem), Selasa (18/2/2025) malam, mengadakan pertemuan guna memantapkan gerakan moral di tahun 2025.

Bertempat di Warkop Waw Lamban Gunung, Bandarlampung, lima aktivis yang selama ini cukup concern dengan berbagai persoalan pembangunan di Lampung, mematangkan agenda yang akan dilakukan. Mereka terdiri dari Dr. Wendy Melfa, Dr. Budiyono, Dr. Agus Nompitu, Dr. Dedy Hermawan, dan Fajrun Najah Ahmad.

Bacaan Lainnya

Sebagaimana diketahui, RuDem didirikan pada tahun 2021 oleh tiga orang, yakni Prof. Dr. Eddy Rifai, SH, MH (Alm), Dr. Wendy Melfa, dan Dr. Budiyono. Lembaga kajian akademis berbasis data ini fokus pada tiga persoalan, yaitu demokrasi, ketaatan hukum, dan keadilan sosial.

Koordinator RuDem, Dr. Wendy Melfa menyatakan, melalui lembaga itu pihaknya akan memberikan berbagai kajian akademis berbasis data kepada banyak pihak, dengan satu tujuan untuk kemajuan Provinsi Lampung.
“RuDem adalah gerakan moral dengan kajian akademis berbasis data yang mendalam. Kedepan akan kita tingkatkan aktivitas-aktivitas yang memberi nilai tambah bagi kemajuan daerah,” tutur Wendy Melfa seraya menegaskan bila RuDem terbebas dari semua kepentingan politik praktis.

Sementara Dr. Budiyono menilai, sebenarnya potensi kaum kritis terdidik di Lampung sangat banyak. Hanya selama ini tidak terakomodir secara baik, sehingga berbagai pemikiran yang dimiliki tidak tersalurkan secara sistemik dan bisa menjadi kajian atau pertimbangan pihak pemerintah maupun DPRD didalam merumuskan program-program pembangunan.
Ia optimis, dengan gerakan RuDem kedepan, potensi pemikiran-pemikiran kritis yang mengacu pada kepentingan kemajuan daerah Lampung akan dapat memberi warna. (W9-jm/rz)

banner 970x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.