Satu Orang Tewas, Kecelakaan Beruntun Kembali Terjadi di Tanjakan Jl Ir. Sutami Simpang PJR

Kecelakaan beruntun di Jl. Ir Sutami mencuri perhatian masyarakat ke lokasi kejadian. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Jalan tanjakan simpang PJR Jalan Ir. Sutami Panjang Bandarlampung kembali menelan korban.

Kali ini, kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Ir. Sutami simpang PJR Panjang Bandarlampung, Senin (30/5/2022), sekitar pukul 17.30 WIB. Kecelakaan yang disebabkan truk dari arah Tanjungbintang rem blong menabrak mobil lainnya yang menewaskan pengendara motor.

Satu pengendara motor tewas tergeletak di tempat motornya hancur. Identitas pengendara motor yang tewas belum diketahui.

Menurut penuturan sejumlah saksi di lokasi, truk kontainer berpelat kuning dengan nomor polisi (nopol) K 8092 OB telentang di pinggir jalan karena licin akibat tumpahan solar. Akibatnya, satu unit mobil Etios warna merah ringsek, dan satu unit motor Supra X hancur.

Berdasarkan keterangan saksi mata, Suwardi, satu orang tewas akibat tabrakan beruntun. Kemudian, diperkirakan satu orang lagi belum bisa ditemukan karena minimnya penerangan. Karena waktu menjelang Magrib

Pengendara motor tewas akibat dilindas truk ditutup daun pisang. (foto : ist)

Dugaan sementara, kecelakaan terjadi akibat rem truk kontainer blong sehingga menabrak mobil dan motor yang ada di depannya. “Dua orang luka-luka, satu meninggal, saya kira masih ada lagi korban yang terjepit di balik kontainer,” kata saksi.

Hingga menjelang Magrib, petugas dari Kepolisian belum tiba di TKP. Padahal tak jauh dari kejadian ada pos PJR. Selain, dengan Polsek Panjang juga tidak jauh.

Warga yang sudah berkerumun di TKP, sempat mengabadikan dengan video kejadian kecelakaan tersebut. Bahkan, video kecelakaan yang belum ada petugas kepolisian itu, sudah viral di YouTube. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Kepolisian. (W9-jam)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.