SDN 134 Sarolangun Memprihatinkan, Siswa Belajar di Ruang Kelas Rusak dan Kumuh

Jambi, Warta9,com – Kondisi Gedung SDN 134 yang ada di Desa Sungai Keradak, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Jambi sangat memperhatikan. Pasalnya gedung semi permanen yang di bangun semasa Kabupaten Sarolangun masih bergabung dengan Sarko itu membayakan siswa.

Proses belajar mengajar di SDN 134 Sarolangun ini memprihatinkan. Sekolah itu hanya punya empat ruang belajar yang sudah rusak dan satu kantor.

Kondisi bangunan sudah tua dan mengelupas, dinding papan yang sudah lapuk di makan usia, paltfon atas papan yang lapuk, tinggal menunggu runtuh ke lantai.

Lantai semen sudah usang, jendela kaca lama yang sudah banyak pecah, pintu masuk ruang kelas pun sudah bolong dan sudah mulai hancur.

Kepala Desa Sungai Keradak Kecamatan Batang Asai, Sahari mengatakan, sejak dibangun masa zaman Kabupaten Sarko hingga sekarang tak kunjung di rehab atau di bangun baru.

“Saya sangat prihatin melihat gedung belajar sekolah para anak-anak Desa Keradak ini. Semua ruang kelas bak kandang kambing, semua papan dinding sudah keropos dan bagian platfon atas tinggal ambruk saja,” katanya.

Selain itu ia mengatakan hampir seluruh bangunan sekolah itu sudah rusak dan tinggal menunggu ambruk. Dia sangat khawatir jika siswa sedang belajar dengan kondisi platfon atas sudah turun dan lapuk, jika ambruk bisa menimbulkan korban jiwa.

“Sementara saya memperjuangkan dalam usulan Musrenbang desa dan Kecamatan namun sampai saat ini tak kunjung terealisasi. Padahal kita sudah 75 tahun Merdeka. Tapi beginilah kondisi kami di daerah terpencil ini,” ungkap kades.

Selain ruang kelas kumuh, faktor usia gedung sudah tua yang harus direhab atau dibangun baru. Meski dalam kondisi demikian pemerintah Sarolangun melalui dinas pendidikan terkesan tutup mata.

“Saya heran sejak lama bersama orang tua murid di desa ini berharap agar di bangun gedung baru agar anak bisa nyaman. Saya sangat merasakan, untuk itu saya berharap terkait usulan saya agar gedung sekolah ini di bangun baru,” harapnya.

Kades berharap kepada instansi terkait adil dan disamakan dengan sekolah negeri lainnya. Dimana dia melihat sekolah dasar negeri lainnya selalu mendapat bantuan baik berupa pembangunan atau bantuan lainya.

“Namun seakan tidak diperdulikan oleh dinas pendidikan. Saya melihat di sekolah lain sudah berkali-kali dapat bantuan pembangunan, namun kita tidak pernah sama sekali, sedangkan sekolah ini sudah Negeri,” terangnya.

Selian gedung, kondisi memprihatinkan juga terjadi pada guru yang mengajar di sekolah itu. Guru yang tempat tinggalnya jauh terpaksa menginap di kantor desa lantaran sekolah yang sudah tidak layak itu tidak ada rumah dinas. Para guru ini terpaksa menempati kantor desa lantaran tidak punya tempat tinggal.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun, Helmi, berjanji akan meninjau langsung ke lokasi terkait kondisi gedung SDN 134 yang ada di Desa Keradak itu dalam waktu cepat ini.

“Iya saya akan turun hari Selasa ke Batang Asai, itu desa paling ujung,” atanya. (W9-dh)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.