Kayuagung, Warta9.com – Wacana Seminar yang akan dilaksanakan oleh Yayasan Anak Negeri (YANi) pada Jum’at (27/09) dikeluhkan peserta.
Pasalnya dana yang dipungut bagi peserta seminar dinilai terlalu besar mencapai ratusan rupiah yakni Rp.300 ribu per peserta.
Pesertanya yakni para guru dan kepala sekolah yang ada di Kabupaten OKI. Target peserta sejumlah 1500 orang
Jika jumlah peserta dengan dana yang dipungut dikalkulasi maka dana yang terkumpul mencapai Rp.450 juta.
Sementara seminar yang dilakukan hanya satu hari sehingga seminar seolah-olah hanya untuk mencari keuntungan saja. Apa mungkin seminar itu bisa menelan dana sebesar itu.
Ironisnya menurut sumber yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, pada tahun sebelumnya juga pernah dilakukan seminar yang serupa.
Hingga saat ini sertifikat sebagai peserta belum mereka terima dari pihak penyelenggara.
Padahal mereka selaku peserta pada waktu itu juga dipungut biaya untuk mengikuti seminar tersebut.
Sumber pun menyayangkan mengapa hal itu bisa terjadi. Dan meminta kepada aparat penegak hukum kiranya bisa mengusut tuntas kegiatan seminar yang dilakukan termasuk penggunaan anggaran seminar tersebut karena diduga kuat terkesan untuk ajang bisnis mencari keuntungan pribadi saja.
Bahkan Kepala Dinas Pendidikan Kab.OKI, M.Amin ketika dikonfirmasi awak media jni tidak menampik jika seminar itu banyak dikeluhkan.
Amin pun mengakui jika seminar itu tidak ada kordinasi sama sekali dengan pihak dinas pendidikan.
Bahkan Amin juga mengaku tidak kenal dengan Yayasan Anak Negeri itu.
Namun dirinya tidak memaksakan dan mempersilahkan bagi para peserta yang ingin mengikuti seminar.
Dan kepada pihak YANi kiranya dapat memberikan hak para peserta dengan langsung memberikan sertifikat tanpa ditunda-tunda.
Sementara itu, Ketua YANi, Feri, ketika dikonfirmasi awak media terkesan meghindar dan enggan memberikan keterangan. (W9-adi)
