Banyuwangi, Warta9.com – Hari ini di seluruh Lapas Indonesia di gelar media gatering, begitu juga di Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Jawa Timur. Puluhan media cetak, online dan elektronik hadir memenuhi undangan Kepala Lapas Banyuwangi, Kamis (27/2/2020).
Kepala Lapas kelas IIA Banyuwangi, Akbar, mengatakan acara media gatering ini atas perintah dari Dirjen pemasyarakatan yang secara serentak digelar di seluruh Indonesia.
“Hari ini kita ada giat media gatering perintah dari dirjen pemasyarakatan dengan tema kolaborasi dukungan pemasyarakatan tahun 2020 dari pagi sampai siang,” papar Akbar.
“Tadi sambutan dari bu Dirjen Pas bahwa seluruh media bisa berperan aktif dalam kegiatan pemasyarakatan, seluruh media harus tau dan komunikasi, karena eranya sudah tidak seperti dulu, kalau dulu mau masuk Lapas itu susah sekarang sudah mulai terbuka,” ungkap Akbar.
Dia mengatakan, selama dua tahun terahir silaturahmi dan komunikasi dengan media massa berjalan baik, dengan konsep terbuka (open). Karena menurutnya, selain peran media sebagai corong informasi juga telah ikut dalam proses pembinaan.
Sedangkan terkait E-money, dia mengaku, adalah intruksi. Dimana Lapas harus zero narkoba, zero handpone dan bebas peredaran uang. Dengan e-money ini napi tidak bisa belanja dengan uang tunai harus menggunakan kartu e-money. Terkait harga di Koperasi Lapas Banyuwangi sama dengan pasar di luar, contohnya harga rokok sama seperti di supermarket.
Saat ini di Lapas Banyuwangi, lanjut dia, napi tidak lagi kesulitan untuk belanja. Cukup keluarga napi mengisi chip e-monet di counter yang telah di sediakan. Para napi langsung bisa menggunakannya untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
“Saat ini di Lapas Banyuwangi telah di sediakan sistem online bagi keluarga warga binaan yang ingin berkunjung, tidak perlu mengantri,” ujarnya.
Untuk diketahui Lapas Banyuwangi Kelas IIA dihuni oleh 1.083 warga binaan yang di dominasi 50 persen kasus narkoba. Dari jumlah tersebut hanya 60 orang warga binaan wanita. (W9-Rob)
