SMKN 2 Gunungsitoli Butuh Dukungan Masyarakat Dalam Pembangunan Pendidikan

Gunungsitoli, Warta9 – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Gunungsitoli mempunyai visi berkualitas produktif, beriman dan berstandar nasional, hal tersebut disampaikan Kepala Sekolah SMKN 2 Tadeus T. Ndruru, S. Pd kepada wartawan dikantornya Jl. Terpadu Desa Hilihao – Sisarahiligamo Kota Gunungsitoli – Sumatera Utara Senin, (23/09/2019).

Dikatakannya Misi SMKN 2 Gunungaitoli “unggul, prestasi akademik lulusan, meningkatkan kualitas kopetensi guru pegawai dan siswa, membentuk peserta didik yang berbudi pekerti luhur, meningkatkan sarana pendidikan berstandar nasional serta memberdayakan potensi unggulan”.

Ada enam jurusan yaitu otomotif, bangunan, pelayaran, administrasi perkantoran, pariwisata, jaringan listrik TITL, dengan jumlah keseluruhan 310 siswa/i dari kelas X s.d kelas XII, guru ASN 14 orang sementara Guru Tidak Tetap (GTT) 44 orang, tatausaha 2 orang ASN dan 4 orang Pegawai Tidak Tetap (PTT).

Tambahnya, SMKN 2 Gunungsitoli pernah meraih prestasi juara harapan II atau peringkat kelima tahun 2019 tingkat Kota Gunungsitoli bidang kuliner, kerjasama para orangtua siswa/i sangat kita harapkan termasuk pihak komite dalam memajukan SMKN 2 Gunungsitoli sehingga siswa/i yang sedang menimba ilmu dapat berdaya saing dan berprestasi sesuai dengan jurusan dan keahlian sehingga kelak menjadi sekolah unggulan secara khusus dikepulauan Nias dan umumnya ketingkat yang lebih tinggi.

Terkait dengan dugaan laporan salah seorang orangtua siswa tentang pungutan uang terhadap siswa sewaktu dikonfirmasi warta9 menjelaskan, benar ada pungutan tapi itu bukan kehendak saya sebagai kepala sekolah sudah keputusa otrangtua yang lebih jelasnya adalah sumbangan orang tua dalam mendukung pendidikan di SMKN 2 Guningsitoli.

Kasek menambahkan dengan fasilitas yang sudah ada masih membutuhkan perhatian dari pemerintah provinsi terutama jumlah guru dan fasiltas lainnya, sementara pada tahun-tahun sebelumnya SMKN 2 Gunungsitoli pernah dipromosikan menjadi sekolah unggulan bidang pariwisata namun terkendala karena alasan lokasi kurang memadai dan agak jauh, sehingga dipilih SMK yang bisa terjangkau fasilitas, paparnya. (W9-Fatiwanolo).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.