Soal Klaim Lahan SMKN 3 Kayuagung, Kajari OKI Minta Jangan Ganggu Fasilitas Umum

OKI, Warta9.com – Kepala Kejaksaan Negeri Kayuagung, Dicky Darmawan, SH meminta kepada anggota masyarakat yang mengklaim lahan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kayuagung untuk tidak mengganggu ketertiban umum.

“Ya tadi pagi saya bertemu dengan yang bersangkutan (ahli waris H. Jalil). Kita minta ini harus diselesaikan dengan baik dan benar jangan sampai mengganggu kepentingan publik,” ungkap Kejari Dicky diruang kerjanya, Selasa (08/11/22).

Dicky mengatakan, setiap warga negara berhak mengajukan keberatan ataupun klaim namun harus berdasarkan asas dan norma hukum. “Karena kita ini negara hukum, tentunya harus diselesaikan secara hukum,” terang dia.

Dicky juga berpesan agar dalam sengketa ini jangan sampai mengorbankan kepentingan masyarakat banyak.

“Artinya dipertimbangkan semua aspeknya. Aspek sosial kemasyarakatan karena disini ada sekolah, ada jalan umum, rumah masyarakat, kepentingan-kepentingan bersama yang harus dijaga,” kata dia.

Setelah pertemuan itu, Ahli waris menurut Diky berjanji tidak memblokade jalan serta fasilitas umum lainnya.

Sebelumnya pasca dilakukan pembongkaran segel SMKN 3 Kayuagung oleh petugas gabungan Satpol PP Provinsi Sumsel dan Kabupaten OKI pada 31 Oktober lalu, ahli waris H. Jalil mengancam akan menutup jalan hutan kota menuju Seriang kuning dan jalan akses ke SMKN 3 Kayuagung dengan pagar beton.

Dari pantauan tampak berkubik pasir dan ribuan batu-bata di hamparkan di tengah jalan Seriang Kuning Kayuagung. Melihat kondisi itu tim gabungan Satpol PP didampingi Polres OKI dan Kejari OKI mendatangi lokasi.

Kasat Pol PP OKI, Abdurrahman menyampaikan pihaknya menjalankan tugas untuk menjaga ketertiban umum. “Jadi soal aset itu ada mekanismenya, tugas kami Pol PP menjaga agar masyarakat, anak-sekolah jangan sampai terganggu,” tandasnya. (Toni)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.