Soal Pembelian Aset Semua yang Ngatur Agus BN, Zainudin : Alzier Buntu

Bandarlampung, Warta9.com – Persidangan kasus fee proyek pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Selatan dengan terdakwa mantan anggota DPRD Lampung dari PAN, Kamis (7/2/2019), berlangsung cukup menarik.

Dari delapan saksi yang dihadirkan, tiga saksi yang dihadirkan yaitu terdakwa Zainudin Hasan, saksi M. Alzier Dianis Thabrani dan Thomas Azis Riska, menarik perhatian publik. Alzier merupakan tokoh Lampung dan mantan Ketua Partai Golkar Lampung. Thomas Rizka merupakan pengusaha muda Lampung juga mantan Ketua Demokrat Lampung.

Zainudin Hasan juga adik kandung Ketua MPR Zulkifli Hasan ini dalam kesaksianya membeber semua terkait pembelian aset-aset.

Menurut Zainuddin, semua yang menawarkan dan mengatur Agus BN. Termasuk aset milik Alzier Dianis Thabranie. Zainudin mengatakan, bahwa aset-aset yang dia beli hanya untuk membantu Alzier. Alasannya waktu itu lanjut Zainudin Hasan, Alzier tengah mengalami kesulitan keuangan.

“Saya gak pernah mau beli ruko, tanah. Tapi, Agus yang nawarkan. Karena katanya Alzier lagi buntu. Jadi saya itu enggak pernah cari-cari tanah atau beli ruko. Saya gak beli atau cari-cari. Saya cuma bantu,” beber Zainudin Hasan, di depan majelis hakim, di PN Tanjungkarang.

Selain Alzier Dianis Thabranie dan Zainudin Hasan, jaksa KPK juga menghadirkan enam saksi lainnya. Mereka adalah pengusaha Thomas Aziz Riska, mantan Kadis PUPR Lamsel Hermansyah Hamidi, Imam Sudrajat selaku rekanan, Ahmad Bastian selaku rekanan, Edi Prayogi selaku nahkoda KM Kratakau, dan Herry Hardjuno selaku rekanan.

Alzier dalam kesaksiannya mengatakan, benar dirinya telah menjual tanah dan ruko kepada Zainudin Hasan melalui Agus BN. Jumlah uang yang diterima dari Zainudin Hasan bupati Lamsel nonaktif, sebesar Rp5 miliar melalui Agus BN. (W9-ars)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.