Sosialisasi  Empat Pilar MPR RI, Hanan Rozak : Perbedaan Bukan untuk Kita Terpecah Belah, Kita Harus Bersatu Padu

Anggota DPR RI Hanan A Rozak saat menyampaikan sosialisasi 4 Pilar MPR di Tulangbawang. (foto : ist)

Tulangbawang, Warta9.com – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Ir. H. Hanan A Rozak, MS, melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Kecamatan Meraksa Aji dan Gedung Aji, Tulangbswang, Lampung, Sabtu (19/6/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Hanan Rozak menegaskan kembali bahwa Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak bisa diganggu gugat dan sudah final. “Jangan berpikir memisahkan diri dari NKRI. NKRI harga mati,” ujarnya.

Hanan Rozak mengajak masyarakat agar mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat jangan membuat kita terpecah belah tapi justru perbedaan untuk bersatu padu membangun negeri. “Pancasila selain dihafalkan juga harus diterapkan dalam kehidupan keseharian,” ajak  Hanan.

Di hadapan ratusan peserta dari kalangan Aparatur Kampung, Pengurus  MWC Muslimat, Fatayat NU dan tokoh masyarakat, Hanan juga  menyampaikan, tantangan kebangsaan dari internal yang mengkhawatirkan, antara lain lemahnya penghayatan agama dan munculnya pemahaman agama yang keliru dan sempit.

Ia menambahkan, hal tersebut terutama muncul pasca reformasi. Saat itu Pancasila seperti ditinggalkan, bahkan kurikulum sekolah menghilangkan mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila, sehingga banyak rakyat, terutama generasi muda, tidak lagi di-refresh tentang moral Pancasila.

“Berkurangnya pemahaman Pancasila ditambah era keterbukaan, serta adanya pemahaman agama yang sempit dan merasuk ke dalam diri sebagian masyarakat Indonesia, yang kebetulan belajar agamanya, bukan dari guru, ulama, dan kiai secara langsung sehingga banyak ada yang salah dalam memahami,” ujarnya.

Dari eksternal, tantangan kebangsaan yang wajib diwaspadai adalah pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin luas dan persaingan antarbangsa yang semakin tajam yang masuk melalui kemajuan teknologi informasi, seperti media sosial, internet, dan online game yang luar biasa tidak terbendung.

“Kemajuan teknologi informasi modern tersebut, jika tidak disikapi dengan bijak, teknologi tersebut akan merusak sendi-sendi kebangsaan Indonesia, bahkan pemahaman radikalisme masuk juga melalui teknologi informasi ini,” ungkapnya.

Dalam bagian akhir  paparannya, Hanan Rozak mengingatkan kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Tulang Bawang di Kecamatan Gedung Aji dan Meraksa Aji untuk terus meningkatkan kecintaan terhadap NKRI.

“Kita ini terdiri atas beragam suku bangsa. Tapi perbedaan bukan alasan untuk kita terpecah belah, kita justru harus bersatu padu membangun negeri ini,” kata Hanan, disambut riuh tepuk tangan ratusan peserta yang hadir. (W9-jam)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.