Lampung Tengah, Warta9.com – Sebagai muslim tentu kita diajarkan dan dianjurkan untuk selalu melakukan Hablumminallah dan habluminnas. Yaitu memiliki hubungan baik dengan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dan hubungan baik sesasa kita.
Demikian disampaikan anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Lampung Ferdy Ferdian Azis, SH, MA, dalam kegiatan sosialisasi Idiologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IP-WK), Bina Karya Baru Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah (Lamteng), Minggu (12/12/2021).
Menurut Ferdy Ferdian, sebagai orang yang beragama dan beriman tentu harus melakukan
Habluminallah wahabluminannas yaitu, sebagai manusi harus memiliki hubungan yang baik dengan Allah dan hubungan yang baik sesama manusia.
Sehinga sudah menjadi kehendak Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa Indonesia memiliki 300 etnis,1340 suku, 8.801 bahasa. Oleh karena itu, kata Ferdy juga anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Lampung ini, sebagai penerus Bangsa kita harus saling menghargai perbedaan. Bukan lagi saatnya untuk memperdebatkan berbedaan di antara kita. Tapi, perbedaan yang ada kita jadikan sumber kekuatan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan kita.
“Kita tidak boleh memperdebatkan lagi soal Sara, karena founding father kita memilih Pancasila untuk menjaga persatuan Indonesia. Kita harus memberikan kesempatan yang sama keseluluh anak bangss untuk berkarya dimana saja dan dalam bidang apa saja selama anak bangsa tersebut kompetitif dan mampu,” ujar Ferdy anggota Fraksi Golkar termuda ini.
Sementara itu, narasumber Babinsa Briptu Made Setiawan, menjelaskan sila-sila Pancasila dan makna yang terkandung dalam semua sila. Briptu Made menekankan pentingnya saling menghargai terhadap perbedaan yang ada.
Sementara itu, akademisi UIN Raden Intan Ahmad Nurcholis menyampaikan, keberadaan Pancasila untuk menjaga Persatuan Bangsa Indonesia. Kemudian, Pancasila juga untuk menyatukan perbedaan yang ada. Apalagi Bangsa Indonesia terdiri ratusan etnis, ribuan suku dan bahasa.
Dalam sosialisasi IP-WK di Kampung Bina Karya Baru Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah, dilakukan dialog dengan peserta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (W9-jam)
