Sudah Banyak Nasabah Jadi Korban Skimming, Bank Lampung Belum Lapor Polisi dan Baru Imbau Nasabah Gunakan Kartu Chip 

Dirut Bank Lampung Presley Hutabarat saat menyampaikan sambutan dalam pertemuan dengan para wartawan. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Sudah banyak nasabah yang diduga menjadi korban tindak pidana perbankan skimming atau penggandaan data nasabah, Dirut Bank Lampung Presley Hutabarat baru mengeluarkan himbauan.

Dirut Bank Lampung Presley Hutabarat dalam pertemuan dengan Media Lampung di Ballroom Hotel Novotel, Senin (13/6/2022), menghimbaun kepada seluruh nasabah untuk mengganti kartu ATM yang belum menggunakan kartu chip sebagai upaya menghindari ancaman tindakan skimming atau penggandaan data nasabah.

Himbauan itu disampaikan Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat dalam menyikapi maraknya skimming yang dialami sejumlah nasabah Bank Lampung. Presley mengatakan, Bank Lampung telah melakukan jemput bola dengan menghubungi semua nasabah untuk menginformasikan hal ini.

“Sudah, kita sudah meminta Pimpinan cabang untuk menginformasikan jikalau nasabah masih menggunakan kartunya magnetik segera mengganti kartunya menjadi chip,” jelas Presley.

Atas dugaan tindak kejahatan perbankan skimming, Bank Lampung belum melakukan tindakan hukum. Padahal sudah ada sekitar 34 nasabah Bank Lampung yang diduga menjadi korban kejahatan skimming. Menurut Dirut Bank Lampung, pihaknya baru akan malaporkan kejahatan skimming ke Polda Lampung. “Kami kumpulkan data dulu, jangan sampai kita melapor tapi tanpa data. Kita juga kebetulan sudah mempunyai video ini,” bebernya.

Menurut Parsley, pihak Bank Lampung mengutamakan proses pengembalian uang kepada masyarakat yang menjadi korban kejahatan skimming. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini akan laporan ke Polda. kami mengutamakan penyelesaian uang pengembalian ke nasabah, jika dipastikan skimming akan kita ganti, jangan sampai masyarakat mengaku-ngaku,” tuturnya. (W9-ars)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.