Pringsewu, Warta9.com – Pasca reformasi, Partai Golkar sulit mempertahankan kemenangan dalam Pemilihan Umum, baik secara nasional maupun di daerah.
Satu-satunya daerah, dimana Partai Golkar bertahan memenangkan kemenangan dua kali berturut-turut hanya DPD Partai Golkar Pringsewu yang dipimpin oleh Suherman, SE. Pada Pemilu 2019 Partai Golkar menang dengan memperoleh suara 31 ribu suara lebih dengan 7 kursi. Pada Pemilu 2024, Golkar di kabupaten Pringsewu kembali mengukir prestasi dengan mempertahankan kemenangan. Pemilu 2024 suara Golkar naik meraih suara 43 ribu dengan 7 kursi di DPRD Pringsewu.
Kemenangan Golkar di Lampung juga pernah diraih oleh DPD Golkar Kota Metro pada Pemilu 2019. Namun Pemilu 2024, Golkar Metro tidak bisa mempertahankan kemenangan. Pada Pemilu 2024, selain DPD Golkar Pringsewu, DPD Golkar Lampung Tengah juga meraih kemenangan.
Suherman saat ini menjabat Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu. Di bawah kepemimpinan Suherman, DPD Partai Golkar Pringsewu telah memiliki kantor sendiri. “Alhamdulillah syukur, atas kerja keras semua kader Partai Golkar di Kabupaten Pringsewu, pada Pemilu 2024 Partai Golkar berhasil mempertahankan kemenangan bahkan perolehan suaranya naik dari Pemilu 2019. Terimakasih kami sampaikan kepada kader dan masyarakat Pringsewu yang telah mempercayai Partai Golkar,” ujar Suherman, beberapa waktu lalu.
Suherman, menang kader tulen Partai Golkar. Dari orangtuanya memang sudah Golkar. Namun, jabatan Ketua DPD Golkar Pringsewu tidak ia raih dengan instan. Suherman berangkat dari bawah, menjadi Pimdes Golkar, Ketua Pimpinan Kecamatan lalu pengurus di tingkat DPD Golkar.
Sesuai dengan karir politik yang dirintis dari paling bawah, kehidupan Suherman juga jatuh bangun. Sebelum namanya dikenal di Pringsewu karena jabatannya sebagai Ketua Golkar dan Ketua DPRD, Suherman merupakan buruh pabrik di Tangerang.
Pria kelahiran Banyumas Pringsewu ini mengatakan, dirinya 8 tahun bekerja sebagai buruh pabrik. Menjadi buruh pabrik di Tangerang sejak tahun 1992 hingga 2020.
Selepas mengeyam pendidikan di SMAN 1 Pringsewu, dirinya langsung merantau bersama temannya ke Tangerang untuk mencari nafkah dan ingin mandiri.
Bapak empat anak ini juga menyebutkan, 8 tahun menjadi buruh di Tangerang, ia mendapat banyak pelajaran hidup. “Nggak cuma jadi buruh pabrik, tapi saya juga keliling jual semangka dan jual daun singkong,” katanya.
Dengan segala terpaan yang menimpa dirinya, kini ia telah menjadi sosok yang kuat dan mampu memimpin anggotanya di Pringsewu.
Sebelum menjabat Ketua DPRD Pringsewu, Suherman mengawali karirnya dalam berpolitik pertama kali menjadi Kepala Pekon Sukamulya, Banyumas, Pringsewu tahun 2006 hingga 2012.
Setelah lepas masa jabatan sebagai kepala pekon, dirinya di pinang Partai Golkar. “Awal saya masuk Golkar jadi Pimpinan Desa,” kata Alumni STIE Muhammadiyah Pringsewu itu.
Karir politiknya di Golkar terus menanjak hingga Suherman menjabat sebagai Ketua DPD Golkar dari tahun 2012 hingga saat ini. Prinsip yang selalu dipegang Suherman, jangan mengecewakan orang yang telah mempercayainya.
“Artinya kita dipercaya, jangan sampai mengecewakan. Dan yang paling penting saya junjung tinggi dalam diri saya, jagan ambil yang bukan hak kita,” ungkap Suherman yang mengaku tegak lurus perintah partai ini.
Di DPRD Pringsewu, ia menjabat sebagai ketua hingga kini memasuki masa dua priodenya. “Lagi-lagi dipercaya, artinya saya dinilai mampu. Maka dari itu jangan sampai mengecewakn banyak orang,” ujar Suherman yang telah memiliki cucu ini.
Tokoh UMKM
Lika-liku perjalan hidup Suherman yang mulanya menjadi buruh pabrik hingga menjadi ketua Golkar dan Ketua DPRD Pringsewu tak hanya di situ.
Ia pernah mencona berbagai usaha yang kebanyakan gagal, hingga kini akhirnya ia sukses dengan bisnis kain perca yang sudah Go Nasional.
Suherman dulunya memulai usaha kain percaya yang dijadikan sarung bantal setelah pulang ke Lampung dari Tangerang.
Di kampungnya ia bersama istri menyulap kain perca sebanyak 10 Kg menjadi sarung bantal yang kemudian laku diminati banyak orang.
Bisnisnya tersebut kini sudah mencitpakan lapangan kerja dengan melibatkan kurang lebih 1.700 orang.
“Kalau yang kita pegang itu ada 400-an penjahit, tapi kalu reseller dan sub UMKM semunya itu ada sekira 1.700 orang,” ujar Suherman.
Sebanyak 1.700 orang tersebut tersebar di empat kecamatan, yakni Pringsewu, Pagelaran Utara, Sukoharjo hingga Banyumas. “Awal cuma 10 kain perca, sekarang bisa samapi 90 ton kain perca per bulannya,” ungkapnya.
Atas kegigihannya dalam membuka lapangan kerja tersbut, dirinya pernah mendapt apresiasi dan undangan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Suherman diundang ke istana negara mewakili Lampung dalam ajang pameran dan kompetisi UMKM seluruh Indonesia. Boleh dibilang sebelum UMKM digaung-gaungkan, rupanya kader tulen Golkar Pringsewu ini sudah menjadi tokoh UMKM dengan mengembangkan usahanya melibatkan 1.700 pekerja dari warga Pringsewu.
Meski telah membawa Partai Golkar menang dua kali Pemilu, namun Suherman kurang tertarik untuk merebut jabatan eksekutif atau maju Pilkada 2024 Kabupaten Pringsewu. Suherman tetap memilih mengabdi di legislatif. Sebagai kader Golkar tulen, Suherman akan berjuang penuh siapa Calon Gubernur Lampung calon Bupati Pringsewu yang direkomendasi oleh DPP Golkar. (W9-jm)