Sujadi Tegaskan Pringsewu Tidak akan Menyelenggarakan Shalat Idul Fitri di Masjid atau di Lapangan

Pringsewu, Warta9.com – Bupati Pringsewu Hi.Sujadi mengatakan tidak akan menyelenggarakan Shalat Idul Fitri baik di masjid maupun lapangan di Kabupaten Pringsewu.

Hal tersebut disampaikannya saat mengikuti Rapat Koordinasi Virtual melalui Video Conference Penanganan dan Penegakan Protokol Kesehatan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 bersama Gubernur Lampung dan Kapolda Lampung beserta jajaran Fokorpimda Lampung, Selasa (19/5/20). Bupati Pringsewu mengatakan apa yang disampaikan oleh Kapolda Lampung mengenai resiko shalat Ied berjamaah di masjid atau lapangan di masa pandemi Covid-19 menjadi keyakinan bagi pihaknya bahwa tidak ada sholat Ied di masjid atau lapangan di Kabupaten Pringsewu, namun shalat Ied di rumah saja.

Menurut Hi.Sujadi didampingi Wakil Ketua DPRD Pringsewu Hj.Mastuah dan Rizky Raya, Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Dandim 0424, Asisten Pemerintahan dan Kesra Andi Wijaya, Kalak BPBD Pringsewu Edi Sumber Pamungkas, Kadis Kominfo Samsir Kasim dan Kepala Kesbangpol Sukarman dari Sekretariat Posko Terpadu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pringsewu, menjaga satu nyawa sama saja dengan menjaga semua nyawa. Begitupun sebaliknya, menghilangkan satu nyawa sama dengan menghilangkan semua nyawa. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kapolres Pringsewu beserta jajaran dan lembaga lainnya.

Terkait Rapid Test, saat ini sedang dalam proses di Kabupaten Pringsewu, dan bahkan sedang dipersiapkan ex bangunan RSUD Pringsewu sebagai tempat isolasi.

Sementara itu, Gubernur Lampung Hi.Arinal Djunaidi pada kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Pringsewu dan jajaran Pemkab Pringsewu atas inisiasi untuk tidak menyelenggarakan sholat Ied di masjid atau lapangan, melainkan di rumah.

Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto menghimbau masyarakat untuk melaksanakan sholat Ied di rumah saja. Namun demikian himbauan ini dilakukan secara masif dan disosialisasikan juga melalui media baik cetak, media sosial dan lainnya. Menurutnya, melaksanakan shalat Ied pada masa pandemi di lapangan atau masjid sangat riskan dan memiliki resiko yang sangat besar. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.