Sungai Komering Banyak Sampah dan Eceng Gondok, Warga Tagih Janji Pemkab

Sungai Komering, Kecamatan Kayuagung.

OKI, Warta9.com – Sejumlah warga yang berdomisili dekat tepian Sungai Komering, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menagih janji penanganan sampah dan tanaman eceng gondok di wilayah tersebut.

Sebab, sudah hampir delapan bulan masih nampak sampah dan eceng gondok itu melintasi aliran Sungai Komering. Sisi lain, pembangunan proyek konstruksi penahan eceng gondok yang dijanjikan oleh Pemkab OKI melalui Dinas PUPR di kawasan itu tampak hanya sekadar wacana.

Delapan bulan setelah putusnya jembatan Serigeni akibat tanaman gulma yang menumpuk di Sungai Komering tidak nampak terlihat aktivitas pengerjaan proyek, progres pengerjaan proyek yang menelan dana Rp5 miliar terlihat jalan ditempat, akibatnya sampah eceng gondok tetap menumpuk di sejumlah jembatan bahkan ada yang menyerupai sebuah daratan.

Tokoh masyarakat wilayah sekitar yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan, sudah jenuh dengan obrolan dan janji yang diucapkan Pemkab OKI.

“Kita sudah jenuh Pak. beberapa bulan kemarin, sudah diwacanakan tapi tidak juga terealisasi,” keluhnya kepada wartawan ini, Selasa (2/11/2021).

Ia mengaku sudah pasrah dan enggan berkomentar apalagi mendesak Pemkab untuk membenahi kawasan itu, umbar janji bupati Iskandar yang digelontarkan saat mencanangkan gerakan peduli sungai komering yang menggandeng salah satu Bank sudah tak lagi dipikirkan, sebab hal itu akan menambah sakit hati.

Dahulu di kawasan Sungai Komering yang memiliki arus cukup deras ini banyak sekali masyarakat yang menggantungkan hidupnya. Bahkan Sungai Komering juga menjadi jalur perdagangan. Seiring dengan banyaknya tambang pasir, pengerukan pasir yang dilakukan di wilayah itu membuat kawasan akhirnya dangkal. Ditambah lagi dengan banyaknya tanaman eceng gondok yang melintas.

Sejumlah warga yang berprofesi sebagai nelayan kemudian memilih mengganti profesi. Disamping habitat ikan yang sudah mulai berkurang, masalah sampah dan eceng gondok itu juga sangat mengganggu ekosistem ikan. “Palingan sekarang ada belasan yang bertahan,” tuturnya

Sementara, saat dikonfirmasi awak media, Kepala Dinas PUPR Kabupaten OKI Man Winardi melalui PPTK Proyek Konstruksi Penahan Eceng Gondok, Abdullah mengatakan, pihaknya sudah mulai melakukan pengerjaan proyek penahan eceng gondok di Sungai Komering. Namun, kata dia, saat ini prosesnya tidak dapat dilakukan di lokasi. “Sebentar lagi akan ada ponton yang masuk,” ujarnya Senin (1/11/2021) kemarin.

Abdullah mengatakan, untuk proyek penahan eceng gondok di kawasan itu, pihaknya telah menyiapkan tiang pancang yang akan di pasang di Sungai Komering. Tahun depan konstruksi tersebut baru akan dilanjutkan kembali dengan tender yang baru.

“Tahun ini kita akan pasang tiang pancangnya terlebih dahulu. Tahun depan baru akan dipasang konstruksi penahan sepanjang 40 meter,” cetus Abdullah.

Selain eceng gondok, ada berbagai macam sampah plastik berada di permukaan sungai. Terlihat sedimentasi sungai menyembul ke permukaan, seolah menanti dikeruk ekskavator. Keberadaan eceng gondok dan sampah tersebut juga menimbulkan bau tak sedap.

Di kawasan titik nol pengerjaan proyek konstruksi penahan eceng gondok pun masih belum terlihat adanya aktivitas para pekerja. (Toni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.