Survei LSI : 6 Parpol Tidak Lolos ke DPR, 5 Parpol Terancam

Jakarta, Warta9.com – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA, di Jakarta, Rabu (12/9/2018), merilis elektabilitas partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2019.

Hasil survei yang dilakukan 12-19 Agustus 2018 ini cukup mengejutkan, dimana ada enam partai politik yang berpotensi tidak lolos ambang batas parlemen dan lima parpol terancam.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, menyebutkan, ada enam partai politik yang diprediksi tidak lolos ke DPR periode 2019-2024.

“Saat ini elektabilitas dari keenam partai tersebut di bawah 1 persen. Bahkan, jika disimulasikan dengan menambah margin of error survei 2,9 persen, elektabilitas keenam partai tak cukup lolos untuk ambang batas parlemen 4 persen,” papar Adjie dalam rilis survei di kantornya, Jakarta, Rabu.

Enam parpol yang diprediksi tidak lolos yaitu :
1. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dipilih 0,6 persen responden
2. Partai Bulan Bintang (PBB) dipilih 0,2 persen responden
3. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipilih 0,2 persen responden
4. Partai Berkarya dipilih 0,1 persen responden
5. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dipilih 0,1 persen responden
6. Partai Garuda dipilih 0,1 persen responden

Sementara itu, ada lima partai yang terancam tidak lolos ambang batas parlemen, yaitu:
1. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dipilih 3,9 persen responden
2. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dipilih 3,2 persen responden
3. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dipilih 2,2 persen responden
4. Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dipilih 1,7 persen responden
5. Partai Amanat Nasional (PAN) dipilih 1,4 persen

Kendati demikian, kata Adjie, jika disimulasikan dengan menambah margin of error survei sebesar 2,9 persen, kelima partai yang terancam itu masih berpeluang lolos menembus ambang batas parlemen.

Di sisi lain, partai politik juga masih bisa merebut 25,2 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya pada Pemilu 2019. Oleh karena itu, ia menilai masih ada upaya bagi setiap partai untuk mengubah peta dukungan jelang Pemilu 2019.

Margin of error dalam survei ini adalah plus minus 2,9 persen. Artinya, data survei bisa bertambah atau berkurang sebesar 2,9 persen.

LSI juga memprediksi PDIP menang Pemilu 2019. Jika prediksi itu tepat, maka PDIP jadi partai yang menang dua kali berturut-turut setelah reformasi.

“Ada 3 perubahan penting, pertama PDIP potensial partai pertama memenangi pemilu dua kali berturut-turut di era reformasi. Tidak ada pemilu satupun yang bisa memenangi pemilu dua kali berturut-turut. Itu potensinya ada di PDIP,” ujar peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby.

Pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner. Survei menggunakan metode multistage random sampling. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.