Tak Terdaftar di Porlap DIKTI, Alumni UIN Raden Intan Lampung Resah

Bandarlampung, Warta9.com – Ada keresahan yang dirasakan oleh ratusan bahkan ribuan alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Sebab, setelah mereka lulus nama mereka belum terdaftar di Porlap DIKTI.

Terlebih ada informasi pemerintah akan membuka penerimaan pegawai negeri sipil (PNS), maka keresahan mereka semakin menjadi. Sebab, kalau nama lulusan UIN Raden Intan tidak tayang di Porlap DIKTI, mereka tidak bisa mendaftar CPNS.

Hasil investigasi wartawan Warta9.com dalam beberapa hari di sejumlah fakultas UIN Raden Intan, beberapa kepala jurusan mengakui menerima pengaduan dari lulusannya karena nama mahasiswa yang sudah lulus tidak masuk di Porlap DIKTI.

Kebanyakan lulusan yang tidak masuk Porlap DIKTI angkatan 2009-2012. Menurut salah satu Ketua Jurusan di Faultas Tarbiyah dan Keguruan, banyak laporan alumni UIN namanya belum tayang di Porlap DIKTI. Rupanya bukan saya di prodinya, tapi hampir menyeluruh di semua prodi di UIN.

Nama alumni yang belum tayang di Porlap DIKTI, kebanyakan mahasiswa lulusan tahun 2016 dan 2017. Ada juga mahasiswa yang sudah tamat dua tahun profil mahasiswanya masih aktif. Jadi kata Kajur tersebut, kesalahan terletak pada Pusat Teknologi Informasi dan Pangkakan Data (PTIPD) UIN Raden Intan. “Mustinya PTIPD membuat laporan ke prodi yang ada di UIN lalu prodi menyampaikan. Sehingga tidak ada lulusan yang belum terdaftar di Porlap DIKTI. Kalau seperti ini kan kasihan mereka, tidak bisa mendaftar calon PNS,” ujar salah satu Kajur di Fakuktas Tarbiyah dan Keguruan ini.

Mustinya lulusan UIN Raden Intan secara otomatis langsung tayang di Porlap DIKTI. Jurusan tidak bisa mengimput data lulusan karena pasward nya hanya satu di PTIPD. “Kalau begini kami (prodi, red) yang diserbu alumni. Karena nama mereka tidak tayang di Porlap DIKTI,” kata salah satu ketua jurusan. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.