Tanggulangi Sampah, Warga Sekarjaya Dilatih Buat Kompos

OKU, Warta9.com Warga Kelurahan Sekarjaya Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu yang diwakili oleh Ketua RT, RW, Karang Taruna serta tokoh masyarakat mendapatkan pelatihan pembuatan kompos. Pelatihan ini diadakan diadakan di kantor lurah Sekarjaya, Kamis (26/11).

“Pelatihan pembuatan kompos ini dilakukan agar limbah rumah tangga dapat dimanfaatkan sehingga membantu pemerintah dalam menanggulangi sampah,” ucap Lurah Sekarjaya, Eldaniati SSTP MM saat diwawancarai usai acara pelatihan.

Lebih lanjut Elda mengatakan pelatihan ini juga bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama warga kelurahan Sekarjaya tentang tatacara mengolah sampah menjadi kompos.

“Agar masyarakat memanfaatkan pembuatan pupuk kompos yang berasal dari limbah rumah tangga, syukur-syukur kedepannya Sekarjaya bisa menjadi sentra kompos,” sambungannya.

Untuk ketua RT, RW agar dapat menyalurkan ilmu yang didapat kepada warga dengan harapan jika sampah rumah tangga tangga telah dimanfaatkan maka diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA (tempat pembuangan akhir sampah.

Dalam pelatihan pembuatan pupuk kompos pemateri yang berasal dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKU memberikan materi cara mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos.

“Bahan pembuatan kompos ini sangat mudah didapat, seperti sisa sayuran serta rumput atau daun-daun kering yang ada disekitar kita,” terang Jimi

Untuk takaran pembuatan kompos itu sendiri 1 kg sisa sayuran atau daun-daun basah dan 1 kilo daun kering.

“Setelah bahas dasar disusun didalam wadah maka diberikan EM4 (10ml), Fungsinya mempercepat proses penguraian limbah organic cair maupun padat, menekan bau yang tidak sedap (H2S dan NH3), menurunkan kadar BOD dan COD, menekan perkembangan mikroorganisme pathogen dan dapat digunakan untuk mendaur ulang limbah organik menjadi kompos atau bokashi EM4, jika tidak ada bisa juga digantikan dengan air cucian beras,” jelasnya.

Tugas Selanjutnya setiap seminggu sekali bahan kompos tersebut wajib di aduk dengan tujuan proses pembusukan merata.

“Setelah dua minggu pupuk kompos sudah bisa di gunakan, dengan cara sebelum digunakan pupuk kompos harus dikeluarkan dari wadah pembuatan dan didiamkan dahulu beberapa saat hingga suhu panas pada kompas tersebut menurun,” pungkasnya. (W9-dody)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.