Teler Miras, Dua Kelompok Pemabuk Asal NTT Saling Serang

Denpasar, Warta9.com – Gara-gara teler minuman keras dua kelompok pemuda pemabuk asal, Nusa Tenggara Timur (NTT) terlibat saling serang di Warung Belang Laundry, Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar Barat.

Perkelahian itu melibatkan dua kelompok pemabuk, Agustinus, fan Erik dan dua teman perempuannya Marni dan Vatim melawan kelompok pimpinan Maksi dengan empat anggota asal Sumba, NTT.

Meski tidak ada korban jiwa, tetapi satu orang pemabuk bernama Agustinus mengalami luka parah pada dahi usai dihajar bertubi tubi dengan bogeman tangan dan botol kaca.

Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi dikonfirmasi Sabtu (25/12/2021) membenarkan dengan kejadian tersebut.  Dikatakan, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan. Dugaan awal terjadinya perkelahian karena mabuk miras.

“Polisi masih melakukan penyelidikan. Akibat kejadian itu satu orang dikabarkan masuk rumah sakit, karena mengalami luka cukup parah,” jelas Iptu Sukadi di Mapolresta Denpasar.

Terhadap pimpinan kelompok bernama Maksi sudah ditangkap, bahkan telah ditahan di sel tahanan Mapolsek Denpasar Barat. Sementara untuk keempat tema temannya yang disebut dari Sumba NTT, masih buron.

“Pelaku Maksi ini pemilik usaha ikan bakar dan jual miras di laudry itu” tutur Sukadi singkat.

Sementara itu, Bawa (27) salah satu sakti menjelaskan, kronologi perkelahian itu, dipicu mabuk alkohol. Sebelumnya kedua belah kelompok pemabuk ini sama-sama pesta miras. Dimana mereka tidak ada yang saling kenal.

Diawali dari kelompok Maksi yang datang sekira pukul 20.30 wita dengan menenggak minuman keras jenis Arak, sambil bernyanyi karaoke. Sedangkan, Agustinus bersama teman temanya yakni, Marni, Vatim dan Erik, baru datang sekira pukul 23.00 Wita. Lalu supir truck ekspedisi Jawa-Bali dan kawan kawannya ini minum bir empat botol sambil berkaraoke.

Bentrokan baru pecah sekitar pukul 02.00 Wita, dimana kelompok Maksi yang berhenti minum didatangi oleh dua temannya kemudian mereka mengobrol. Tak lama, salah satu dari teman Maksi mengeluarkan makian puk begitu keras. Makian itupun tendengar oleh Vatim lalu ditanya, mengapa keluarkan kata-kata makian.

“Padahal cuma ditegur, tapi teman Maksi itu mengira Vatim menantang duel,” kata Bawa.

Bersamaan dengan itu, tiga orang teman Maksi ikut datang, sambil sempoyongan mereka menghampiri Vatim. Stuasi pun makin panas setelah terjadi cekcok adu mulut dan saling tunjuk antara Vatim dan beberapa pria pemabuk tersebut. Mengetahui itu, Agustinus dan Erik bernajak berdirj dari tempat duduknya lalu meminta Vatim untuk meninggalkan mereka.

Belum juga selesai bicara tiba-tiba Maksi datang dan langsung menyerang Agustinus hingga pria asal Flores NTT itu tersungkur. Mengetahui dirinya dalam bahaya, Agustinus berdiri dan langsung lari, tapi kawanan Maksi terus mengejar hingga korban kembali terjatuh.

“Karena dilihatnya tejatuh, Maksi semakin bringas dan membabi buta menghajar Agustinus, baik dengan bogeman tangan hingga menggunakan botol kaca samapai korban tergelatak di jalan berdarah darah” ucap saksi.

Sadisnya lagi, keempat teman Maski yang berjalannya sempoyongan malah ikut memukuli Agustinus. Setelahnya mengeroyok Agustunus para pemabuk itu kemudian menendang Vatim beberapa kali, hingga mengakibatkan wanita asal Madura, Jawa Timur yang bersuamikan dari Kupang, NTT itu pingsan di tempat.

Untuk korban Agustinus harus mendapatkan perawatan intensif di RSUP Sanglah Denpasar. Sementara Vatim dirawat di rumah. (Fendy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.