Terima Penghargaan dari Holding, Pabrik Karet PTPN VII Unit Tulungbuyut Terbaik

Direktur PTPN VII Ryanto Wisnuardy menyerahkan piagam dan hadiah uang tunai kepada manager pabrik karet Unit Tulungbuyut Agus Faroni. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII memberi Penghargaan Kinerja Terbaik Semester I/2021 dan Karyawan Produksi Terbaik SM I/2021 di semua komoditi (penyadap, pemanen, dan pemetik teh terbaik), di PTPN VII.

Direktur PTPN VII Ryanto Wisnuardhy, mewakili Direksi PTPN Holding juga menyerahkan piagam penghargaan dan hadiah uang tunai kepada Unit Berkinerja Terbaik Semester I/2021 se-PTPN Holding.

Unit berkinerja terbaik yaitu; Pabrik Karet PTPN VII Unit Tulungbuyut menerima Piagam Terbaik I dan berhak atas hadiah uang tunai sebesar Rp50 juta.

Lalu, Pabrik Karet PTPN VII Unit Kedaton menerima Piagam Terbaik III dan dengan hadiah uang tunai senilai Rp25 juta. Pada kategori Kebun Karet, PTPN VII Unit Waylima meraih penghargaan Kebun Terbaik II dan berhak atas hadiah uang tunai Rp35 juta.

Sedangkan PTPN VII Unit Tebenan meraih Piagam Kebun Karet Terbaik IV dan menerima hadiah uang tunai senilai Rp20 juta. Masing-masing piagam dan hadiah uang diterima oleh Manajer PTPN VII Unit Tulungbuyut Agus Fahroni, Manajer Unit Kedaton Rusman Ali, Manajer Unit Waylima Moehammad Baasith, dan Manajer Unit Tebenan Andri secara virtual.

Selain itu, panitia juga mengundang para penyadap karet, pemanen kelapa sawit, dan pemetik teh dengan produktivitas tertinggi pada acara ini secara offline dan online. Hadir secara langsung Penyadap terbaik I & II yaitu Tukijan dan Bariyono, keduanya dari Unit Waylima sebagai Penyadap dengan Produktivitas tertinggi se-PTPN VII.

Lalu, Poniran Sariman (Unit Betung Krawo) dan Sabrunoto (Unit Betung) sebagai Pemanen Kelapa Sawit dengan Produktivitas Tertinggi se PTPN VII. Sedangkan Pemetik Teh yang hanya ada di Kebun Unit Pagaralam, Sumsel, Terbaik I diraih Tukinah (kategori petik manual). Lalu, Suwoto, Sugino, Liwon, Suwardi, dan Sugito S untuk kategori pemetik teh mekanis.

Kepada para peraih terbaik I mendapat piagam dan uang tunai Rp1,5 juta dan peraih Terbaik II mendapat piagam dan uang tunai Rp1 juta. Khusus untuk kategori Pemetik, terbaik I menerima Rp 1jt dan Pemetik Mekanis masing2 senilai Rp 750rb
Tentang kiat meraih produktivitas tertinggi, Ponijan yang ikut hadir di acara secara langsung mengaku tidak ada yang istimewa. Didampingi Bariyanto yang menjadi “runner up”.

Ponijan mengatakan, ia bekerja tanpa beban dan fokus kepada pekerjaan. “Saya merasa bekerja biasa-biasa saja, seperti teman-teman lainnya. Yang saya lakukan, ya disiplin sesuai jadwal kerja dan tidak terburu-buru. Yang penting anteng saja dan terus sampai selesai. Alhamdulillah hasilnya banyak dan sadapannya juga bagus,” kata dia.

Ponijan dan Bariyanto tampak sumringah berada di ruang acara bersama Direksi dan para teladan lainnya. Ia mengaku senang bisa diundang dan pendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para pejabat PTPN VII. “Saya sudah sering mendapat penghargaan, tetapi yang menerima langsung dari Direksi, baru kali ini,” kata Bariyanto yang mengaku bertekat tahun depan bisa dapat dan hadir lagi. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.