Terkait Dugaan Plesiran Dirut PLN Bersama Keluarga ke Australia, PLN Jangan Lakukan Pembohongan Publik

banner 468x60

 

Dirut PT PLN Darmawan Prasodjo saat konferensi pers menyambut Nataru. Perintah siaga ke seluruh jajaran PLN, Dirut malah Plesiran ke Australia bersama keluarga. (foto : dok)

Jakarta, Warta9.com – Mencuatnya kabar dugaan perjalanan dinas fiktif Dirut PLN Darmawan Prasodjo ke Australia hingga terpublikasi di sejumlah media, kabarnya membuat “Gank Darmo” (sapaan Dirut) di jajaran manajemen PT PLN (Persero), kebakaran jenggot.

Bacaan Lainnya
banner 300250

Pihak PLN melalui EVP Komunikasi PLN Gregorius, langsung mengirim rilis ke sejumlah media mengenai kegiatan Dirut PLN Darmawan Prasodjo di Australia.

Namun rilis EVP Komunikasi itu dicibir oleh Ketua Umum PP Ikatan Wartawan Online (IWO) Teuku Yudhistira.

Dikutip dari sejumlah media, Yudhistira
meminta Dirut PLN Darmawan Prasodjo dan kroni-kroninya menghentikan upaya pembohongan publik lewat narasi-narasi pembenaran, menyusul terbongkarnya dugaan pelesiran bersama istri dan anak yang ditutupi dengan perjalanan dinas ke Melbourne, Australia.

Menurut Yudhis, rilis resmi tim komunikasi semestinya bisa dibuat lebih berimbang dan sesuai dengan fakta sebenarnya agar masyarakat bisa mendapatkan edukasi atas fakta sebenarnya yang terjadi.

Yudhis membuka manifest keberangkatan Darmo ke Australia yang katanya dalam rangka perjalanan dinas. Karena sangat jelas, keberangkatan itu tidak ada pendampingan dari divisi atau bidang yang berkaitan dengan kerjasama yang akan dirancang di Negeri Kanguru itu.

“Saya sudah tanyakan langsung via telepon Bung Greg, kenapa tidak ada BOD (Direksi) atau minimal EVP atau VP yang membidangi hal itu mendampingi Darmo. Lalu kenapa dia berangkat rombongan dengan anak istrinya di saat liburan sekolah. Dan semua itu tidak bisa dijawab oleh EVP komunikasi itu,” tandas Yudhis.

Kalau pun itu benar, sambung Yudhis, muncul pertanyaan baru, lalu siapa yang membiayai anak istri Darmo ikut ke Australia yang diduga hanya pelesiran yang dilaksanakan di saat petugas PLN dari seluruh Indonesia Siaga Nataru. Padahal Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat ini sedang berkeliling memastikan pasokan listrik dan BBM ke seluruh daerah berjalan lancar, namun Dirut PLN malah pelesiran bersama keluarga.

“Jika fakta itu yang terjadi, jelas ini penyelewengan wewenang karena Darmo memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi. Jelas bagian dari korupsi yang tentunya telah merugikan negara. Dalam laporan kami nantinya ke Kortas Tipikor Polri, semua akan kami rinci dan kami minta semua hal yang menyangkut dugaan korupsi di PLN di era Darmo dibongkar,” sebutnya.

Hal lain yang membuatnya sangat curiga, kata Yudhis, bahwa rilis itu hanya untuk menutupi kebohongan Darmo, karena sangat memalukan sekelas Dirut PLN hanya menemui perusahaan Energy Exemplar yang hanya perusahaan konsultan perangkat lunak _(software)_.

Energy Exemplar itu hanya perusahaan konsultan. Ia mempertanyakan sekelas Dirut masa mengurus yang teknis-teknis. “Masa iya langsung Dirut yang ngurusin dan menyetujui comparative study dan workshop. Itu mah level EVP saja sudah cukup. Lagian, kalau hanya konsultan, sekalipun dari luar negeri, biasa mereka yang datang menawarkan diri untuk presentasi, jangan malah Dirut merendahkan diri sampai jauh-jauh datang ke Australia bawa keluarganya segala,” tandas Yudhis. (W9-jm)

 

 

 

 

 

Pos terkait