Tersulut Emosi, Duel Keluarga Berujung Tebas Parang di Kepala

Jembrana, Warta9.com – Disinyalir karena dendam lama, seorang petani bernama I Ketut Suarta (40) asal Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, ditebas meggunakan parang, kemarin malam.

Akibatnya, korban mengalami luka sobek pada bagian kepala sebelah kiri hingga dilarikan dan dirawat di Puskesmas I Pekutatan. Karena korban mengalami luka cukup parah kemudian dirujuk dan dirawat intensif di RSU Negara.

Dari informasi yang dikumpulkan, perkelahian itu bermula saat korban bertemu pelaku, I Made Sudarma (57) di ruas jalan banjar setempat. Tiba-tiba pelaku dan korban yang sama-sama tersulut emosi itu saling cekcok, hingga berujung terjadinya perkelahian.

Korban yang kala itu membawa taji sabung ayam dan pelaku membawa parang terlibat saling serang, hingga korban kena tebasan di bagian kepala menggunakan parang. Selain mengalami luka robek pada kepala kiri kurang lebih 10 cm. Beberapa bagian tubuh korban juga terdapat luka sobek.

Sementara untuk pelaku Sudarma saat ini sudah diamankan oleh aparat kepolisian dan berikut barang bukti digiring ke Mapolsek Pekutatan guna proses penyidikan lebih lanjut.

Kapolsek Pekutatan, Kompol Gusti Agung Sukasana, diminta konfirmasinya Senin (18/11) membenarkan dengan adanya perkelahian berujung penganiayaan tersebut. Dari penyelidikan awal, ini dipicu kesalahpahaman pelaku terhadap korban yang sama-sama petani soal pengelolaan kebun.

Dibeberkan, pelaku awalnya menggarap kebun milik seorang warga seluas satu hektare. Namun, sejak 3 tahun terakhir, kebun tersebut dikelola oleh korban. Karena hal itulah memicunya kecemburuan sosial pelaku yang tidak senang dengan korban.

“Pelaku sudah kita amankan, kita masih melakukan pemeriksaan intensif. Untuk penetapan tersangka belum. Keduanya baik pelaku maupun korban masih keluarga,” tandas Kompol Sukasana. (W9-soni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.