Tiga Alasan Kuat Advokad Ini Terjun Ke Dunia Politik

Foto: Rozi Ardiansyah/warta9.com

SODRI HELMI mengatakan ada tiga alasan yang mendasar untuk ia memutuskan terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat. Salah satunya menepis pandangan publik khalayak umum yang sering menyebut calon legislatif itu hanya bisa diikuti oleh kalangan elit dan aliran orang-orang berbobot saja.

Pria yang sebelumnya berprofesi sebagai Advokad ini maju sebagai Caleg setelah ditetapkan KPU sebagai Daftar Calon Tetap calon legislatif Pileg 2019 Nomor urut 1 yang di usung Partai Amanah Nasional (PAN) Kabupaten Tulangbawang Barat.

Saat dijumpai dikediamannya Sodri Helmi menjelaskan, peluang untuk menduduki Kursi Legislatif sangat terbuka bebas bagi semua kalangan. “Kita tidak bisa berpatokan karena dia dari Kalangan biasa lalu tidak bisa mempunya kesempatan untuk mencalon diri sebagai Caleg, sebab Demokrasi sangat terbuka luas bagi siapa saja yang mau masuk didalamnya,” jelas Sodri Helmi, Rabu (26/9).

Sosok yang cukup dikenal dengan kritisi-kritisinya itu juga memaparkan, peran dan fungsi menjadi Legislatif sebenarnya sangatlah Simple tetapi penuh tanggungjawab besar. “Kalau kelak saya diberi kesempatan untuk menduduki salah satu kursi dilegislatif, terutama yang perlu dipelajari yakni Fungsi Visioner yang terbagi menjadi tiga bagian seperti, Legislasi Penggaran (Budgeting), Legislasi pembuatan Peraturan (Regulation), dan Legislasi pengawasan (Controlling). Sebab kalau mempelajari, memahami dan melaksanakan fungsi sebagai legislator menurutnya tiga fungsi tersebut sangat penting,” papar Sodri Helmi.

Lebih jauh Sodri Helmi menuturkan dalam dunia Demokrasi peluang yang sering jadi bahasan berbentuk Dinasti itu sangatlah minim. Semua punya kesempatan yang sama dan tidak ada persoalan dengan dinasti.

“Semua itu kembali pada kesempatan serta bagaimana kita berbuat dimasyarakat, kalau memang tidak ada siapapun itu tidak akan mungkin bisa walaupun dalam keluarga besarnya merupakan orang-orang yang berkuasa, kita seringkan dengar bahkan itu terjadi, lingkaran keluarga penguasa maju nyaleg atau sejenisnya, itukan boleh-boleh saja, masa iya karena alasan itu seseorang tidak bisa diberi kesempatan haknya dalam berpolitik, soal jadi atau tidak kembali lagi pada keputusan rakyat dalam memilih,” tutur Sodri Helmi.

Sebagai calon legislatif yang berlatar belakang advokat/pengacara tentu saya akan menjaga martabat dan cara berkompetisi secara baik sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. “Kita ingin suara rakyat bermartabat maka anggota legislatif bermartabat,” tutup Sodri Helmi. (Jn/***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.