
Bandarlampung, Warta9.com – Tiga mahasiswi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) membuat usaha Gemi Jaya Snack.
Ketiga mahasiswa UTI yang merintis usaha Snack ini adalah, Gita Dwi Sekarsari (alumnus MAN 1 Pringsewu), Agustina BR Sihaloho (alumnus SMA Negeri 1 Seputih Mataram), dan Riska Mulyani (alumnus SMA Negeri 1 Ulubelu Tanggamus).
Mereka membuat kudapan dengan beragam item untuk merintis jalan karya menuju jenjang sarjana.
Gita mewakili rekannya mengatakan, mereka membuat usaha ini karena sangat menyukai camilan. Kecintaan itulah yang menginspirasi ketiganya untuk mulai menciptakan kreasi sendiri.
Mereka kemudian memutuskan untuk menjual camilan itu agar kelezatan dan inovasi dalam setiap gigitan bisa dinikmati oleh banyak orang.
Ada beberapa jenis kudapan yang mereka produksi.
Pertama keripik tempe.
Tips membuat keripik tempe ini:
Siapkan kedelai yang sudah diberi ragi (atau beli tempe mentah) dan campurkan dengan tepung tapioka hingga merata.
Masukkan adonan ke dalam kantong plastik, padatkan hingga 3/4 tinggi, ikat, dan tusuk-tusuk plastiknya. Gantung adonan di suhu ruang selama 48 jam hingga mengeras.
Setelah itu, iris tipis, celupkan ke air, dan goreng dengan api kecil hingga kuning kecokelatan. Tiriskan, dan keripik tempe siap disajikan.
Kedua, basreng.
Iris bakso tipis, goreng hingga kering dan minyak tenang, lalu tiriskan. Tumis singkat campuran bumbu (cabai kering giling, daun jeruk, balado bubuk), kemudian aduk dengan basreng.
Ketiga, kerupuk seblak bantet
Rendam kerupuk bawang di minyak dingin selama satu jam, lalu nyalakan api sedang goreng hingga matang.
Berikan bumbu seperti kencur yang sudah digoreng dan ditumbuk, daun jeruk, bawang putih bubuk, cabai, dan balado.
Agustina menambahkan, respons konsumen setelah mengonsumsi camilan Gemi Jaya Snack ini adalah enak, gurih, dan renyah.
Adapun kendala dalam proses produksi disebabkan produksi masih manual sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak.
Ketiganya juga sepakat untuk marketing Gemi Jaya Snack menggunakan lokapasar (e-commerce) seperti Shopee, Tiktok, Instagram, dan Facebook.
Mereka mengakui harus selalu mencari cara agar menarik minat pelanggan.
Ketiganya dibimbing oleh dua dosen, yakni Ade Chandra, SM., MM. dan Defia Riski Anggarini, SE, M.Si.
Wakil Rektor Dr. H Mahathir Muhammad, SE, MM mendukung usaha ini. Ia berharap produk ini terus dikembangkan.
Tidak sekadar untuk bahan kelulusan menjadi sarjana, tetapi terus ditingkatkan dari skala produksi dan pemasaran. (W9-jm)