Kotabumi, Warta9.com – Polres Lampung Utara (Lampura) menetapkan YMS (40) sebagai tersangka penikaman hingga tewas Yeni Farida (40), yang tak lain istrinya sendiri.
YMS diamankan sehari setelah kejadian, Sabtu 9 November 2019 pukul 18.30 WIB. Aksi penikaman diawali cekcok mulut antar keduanya.
Kasat Reskrim Polres Lampung Utara AKP M. Hendrik menuturkan penetapan status sebagai tersangka ini berdasarkan penyelidikan dan alat bukti serta keterangan saksi di lokasi kejadian.
“Saksi-saksi sudah kami periksa, termasuk dari keluarga korban termasuk saksi yang pertama kali menemukan di TKP (tempat kejadian perkara),” ujar Hendrik, Senin (18/11/2019).
”Perkara sudah ditingkatkan ke penyidikan dan suami korban YMS sudah kami tetapkan sebagai tersangka,” kata dia lagi.
Menurut Kasat, perkara KDRT ini diduga dilatarbelakangi karena faktor ekonomi, dan tersangka tempramental yang kerap melakukan kekerasan terhadap korban.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 44 Ayat 3 Undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
“Ancamannya pidana penjara maksimal 15 tahun,” pungkas Hendrik.
Dilansir sejumlah media, seorang ibu rumah tangga di Desa Negeri Ratu, Kecamatan Muara Sungkai, Lampung Utara tewas bersimbah darah.
Diduga, wanita bernama Yeni Farida (40) itu meregang nyawa di tangan YMS (40), suaminya sendiri.
Yeni meninggal dunia karena mengalami luka tusuk di perut. Peristiwa yang membuat geger itu terjadi pada Sabtu (9/11/2019) sekira pukul 18.30 WIB.
Setelah menusuk istrinya, YMS sempat mengantarkan korban ke puskesmas di Desa Ujung Batu, Kecamatan Abung Surakarta. Karena lukanya cukup parah, korban lalu dirujuk ke RSUD Ryacudu, Kotabumi.
Korban mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 21.00 WIB. Korban sudah dimakamkan di TPU Desa setempat. (Rozi)
