
Bandarlampung, Warta9.com – Berbagai terobosan dilakukan jajaran Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor PKB dan BBNKB.
Diantara langkah untuk optimalisasi penerimaan PKB melalui kegiatan pendataan dan penagihan tunggakan PKB dengan cara door to door menggunakan aplikasi SIPP-PKB, Aksi Tempel-tempel (ATT) dan razia kendaraan.
Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bapenda Provinsi Lampung Jon Novri, dalam Rapat Koordinasi Pendapatan Daerah di Hotel Grand Mercure Lampung, Bandarlampung, Selasa (16/7/2024).
Jon Novri mengatakan, kegiatan ini dalam rangka meningkatkan sinergi dan koordinasi terkait pengelolaan Opsen PKB dan Opsen BBNKB.
Selain itu, juga bertujuan menyamakan persepsi dan pemahaman terkait teknis pelaksanaan dan pengelolaan Opsen PKB dan Opsen BBNKB serta mengidentifikasi permasalahan terkait pemungutan PKB dan BBNKB.
“Kegiatan ini juga guna merumuskan dan menyepakati kesepakatan bersama terkait sinergitas Pengelolaan Opsen PKB dan Opsen BBNKB antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota,” ujar Jon Novri.
Lebih lanjut Jon Novri menjelaskan, saat ini pihaknya telah melakukan upaya optimalisasi penerimaan PKB melalui kegiatan pendataan dan penagihan tunggakan PKB secara door to door menggunakan aplikasi SIPP-PKB, Aksi Tempel-tempel (ATT) dan razia gabungan di seluruh wilayah Lampung. “Yang sedang berjalan sampai 2 minggu ke depan,” kata Jon.
Di Provinsi Lampung pada tahun 2023 PKB dan BBNKB menyumbang PAD sebesar Rp. 1,698 Triliun atau 45,1% dari total PAD Provinsi Lampung sebesar Rp3,76 Triliun.
Hadir pada kesempatan itu, Kasubdit Pendapatan Daerah Wilayah II Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Azwirman dan Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Madya Direktorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kemenkeu Misra.
Peserta pada kegiatan ini selain unsur dari instansi Pemerintah Provinsi Lampung terkait dan Bapenda Kabupaten/Kota se-Lampung, juga dari Ditlantas Polda Lampung, PT Jasa Raharja Cabang Lampung dan Bank Lampung. (W9-jm)