Tingkatkan Partisipasi, KPU Lampura Sosialisasi DP3 Di Desa Cempaka

Kotabumi, Warta9.com Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih, KPU Lampung Utara (Lampura) melakukan sosialisasi Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) di desa Cempaka Kecamatan Sungkai Jaya Lampura, Rabu (15/12/2021).

Puluhan masyarakat yang terdiri dari perangkat desa (RT/RW) serta tokoh pemuda dan tokoh masyarakat desa setempat tampak antusias mengikuti acara sosialisasi tersebut. Selain Komisioner KPU Lampura (Aprizal Ria, Mat Ahir, Tedi Yunada, Yansen Atik dan Yudi Saputra) sebagai pemateri juga hadir Agus Ramdani (Komisioner Bawaslu Lampura) serta Salomah (perwakilan Kesbangpol).

Acara yang berlangsung kurang lebih empat jam tersebut juga dihadiri oleh Kepala Desa Cempaka, Rizki Puspa Dewi dan Camat Sungkaijaya, Wartoni.

Dalam acara tersebut, Ketua KPU Lampura, Aprizal Ria mengatakan, program DP3 merupakan program KPU yang salah satu tujuannya untuk meningkatkan pendidikan politik dan partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pemilihan.

“KPU berharap melalui program DP3 masyarakat lebih mengetahui apa itu urgensinya pemilu dan pemilihan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam sistem demokrasi. Nantinya di desa akan dibentuk kader-kader yang bertugas melakukan itu semua,” terangnya.

Meski mengakui, bahwa kegiatan ini baru sebatas sosialisasi DP3 kepada masyarakat, akan tetapi kata Aprizal, tidak menutup kemungkinan desa Cempaka ini kedepannya akan dijadikan DP3. “Ini baru sebatas sosialisasi, belum ke arah pembentukan DP3,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Mat Ahir selaku koordinatif devisi sosialisai pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) menyatakan, di kecamatan Sungkaijaya menurut data yang ada tingkat partisipasinya pada pemilu 2019 yang lalu paling rendah dari kecamatan lainnya yakni 72,77 persen.

Oleh karenanya dirinya berinisiatif menjadikan kecamatan ini khususnya desa Cempaka menjadi objek sosialisasi. “Kita berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat pada pemilu dan pemilihan tahun 2024 mendatang,” harapnya.

Lebih lanjut dia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pemilihan dalam kehidupan berdemokrasi.

“Demokrasi merupakan sistem yang dipilih dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air. Dimana masyarakat diberi kedaulatan secara konstitusional untuk ikut berpartisipasi politik untuk dipilih dan memilih perwakilan yang akan duduk di jabatan-jabatan baik itu eksekutif maupun kegislatif yang menentukan arah bangsa yang bermuara pada keadilan dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Mat Ahir

Jadi, lanjut dia, peran serta masyarakat atau partisipasi masyarakat mutlak dibutuhkan agar kehidupan politik dan demokrasi di Indonesia ini bisa berjalan maksimal. “Perbaikan sistem demokrasi itu ditentukan oleh partisipasi masyarakat yang peduli urgensinya pemilu dan pemilihan dalam hidup berbangsa dan bernegara,” tutupnya. (Rozi/lam/rls)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.