Traffic Light Rusak, Kresna Budi : KBPJ Bali Sarankan Diganti

Buleleng, Warta9.com – Lampu traffic light di simpang empat Penarukan Singaraja melotot tanpa berkedip alias mati tidak berfungsi. Menariknya, kerusakan ini dikabarkan sudah terjadi hampir dua tahun. Padahal, enam bulan lalu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan (KBPJ) Provinsi Bali sudah ditegur salah seorang anggota dewan.

Sikap acuh diduga dilakukan pihak KBPJ membuat Anggota DPRD Bali IGK Kresna Budi kembali angkat bicara dan geram. “Kalau pegawai di provinsi tidak serius bekerja berhenti saja, kalau perlu kepala balai pelaksanaan jalan diganti. Siapa yang berwenang tolong tunjukan ? Birokrasi ini kayak main ping pong, lempar sana lempar sini, mestinya tinggalkan jabatan kalau tidak mampu,” sindirnya, Sabtu (23/2/2019).

Kresna Budi menyinggung, kerancuan diperkirakan terkait masalah anggaran untuk perbaikan. Diketahui, meski wilayah Penarukan ada jalan nasional dan kabupaten diharapkan bukan menjadi alasan untuk menghindar dari tanggung jawab. Peran kepala balai jalan provinsi dalam memantau pelaporan dari kabupaten tentu menjadi acuan di lapangan.

“Dari Kabupaten mungkin sudah mendesak kadishub provinsi, seharusnya segera diambil alih karena itu merupakan jalan nasional. Apa menunggu banyak korban?,” ketusnya.

Pihaknya mengapresiasi Kadishub Buleleng telah berupaya membuat laporan dari Kabupaten dan Kadishub provinsi masih bisa diajak bicara. Dihimbau pihaknya, meminta tolong segera diselesaikan dan tidak saling tuding untuk pengerjaan, lantaran untuk kepentingan umum dan keselamatan bersama.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan Adi Putra ketika dikonfirmasi awak media menyebutkan kalau dari kabupaten sendiri telah berkirim surat untuk perbaikan Lampu Traffic Light Simpang Penarukan. Kepastian tersebut dikatakan mengacu hasil kordinasi dilakukan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Buleleng dengan pihak Balai Transportasi Darat BALI-NTB.

Ditambahkan Gunawan, Sekarang ini masih dalam proses tender, begitu ada pemenang langsung dikerjakan. Penggantian traffic light simpang empat Penarukan diungkapkan menghabiskan dana sebesar Rp 450 juta. “Ya, seluruh lampu isyarat akan diganti dengan baru menggunakan fiber optik,” terangnya.

Selain itu diakui pihaknya juga sudah mengusulkan perbaikan terkait kerusakan traffic light di simpang Jalan Udayana-Ngurah Rai, simpang Pantai Penimbangan dan diharapkan terealisasi di tahun 2020. (W9-fendi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.