Kotabumi, Warta9.com – Ratusan Tenaga Honorer di Kabupaten Lampung Utara yang tergabung dalam Forum Honerer Katagori Indonesia (FHK2) menggelar aksi damai di Kantor DPRD Lampura, Selasa (25/9/2018).
Sekitar 200 tenaga honorer yang berzikir di halaman Islamic Center itu, tampak bergerak menuju kantor DPRD Lampura untuk menyampaikan Aspirasi mereka.
Ketua FHK2 Lampura, Denti Sriwati meminta pelaksanaan tes CPNS umum sesuai dengan permenpan RB No 36 tentang kebutuhan PNS dan pelaksanaan seleksi CPNS 2018. Ia juga berharap pelaksanaan tes CPNS tersebut dapat ditunda.
“Kami berharap Bupati Lampura dan Ketua DPRD bisa membuat surat penolakan tes CPNS umum sebelum K2 diselesaikan menjadi PNS tanpa batasan usia yang ditujukan kepada Presiden dan Kemenpan RB,” harap Denti dalam orasinya.
Permintaan penundaan pelaksanaan CPNS tersebut menurutnya, sesuai dengan Permen PAN RB Nomor 36 tahun 2018, tentang kriteria penetapan kebutuhan CPNS dan seleksi CPNS.
“Kami mendukung secepatnya DPR RI merivisi tentang K2 menjadi CPNS. Juga mendorong presiden Jokowidodo agar mengeluarkan Perpu, Inpres dan Kepres dalam menyelesaikan honorer K2 menjadi CPNS,” pintanya.
Sementara Patoni salah satu honorer meminta pemerintah dapat menyelesaikan pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS. “pemerintah diharapkan mengangkat K2 tanpa membedakan usia maupun jenjang pendidikan,” harap pria yang bekerja sebagai honorer di SD 1 Gunung Besar, Abung Tengah, Lampung Utara ini.
Senada dikatakan Masripah guru honorer SD 1 Batu Nangkop, juga mengharap dirinya diangkat menjadi CPNS, karena pengabdiannya sudah 20 tahun. “Saya harap dapat diangkat menjadi CPNS,” jelasnya kepada Warta9.com.
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua 1 DPRD Lampura Nurdin Habim, mengapresiasi penyampaian aspirasi dari Forum Honorer K2 kepada pihaknya. Sebagai lembaga perwakilan tentu pihaknya akan menindaklanjuti sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai lembaga legislatif. “Akan kami tindaklanjuti,” tegas Nurdin. (Rozi/Alam)
