Umar Ahmad Hadiri Registrasi Persiapan Presentasi 10 Kepala Daerah

JAKARTA — Bupati Tulangbawang Barat, Lampung, Umar Ahmad, berharap kegiatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dapat menjadi benih bagi wartawan sebagai generator informasi yang akurat bagi masyarakat di daerahnya masing-masing.

Harapan itu disampaikan Umar Ahmad saat menghadiri siaturahmi registrasi persiapan Presentasi 10 Kepala Daerah di Indonesia calon penerima Penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat, di Hall Dewan Pers, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Kabupaten yang dikenal memiliki program pembangunan berlandasan kebudayaan itu, sekilas dikenalkan bupati dalam acara tersebut. Namun dia tidak menjelaskan secara rinci terkait capaian dan prestasi kabupaten dengan filosofi Nemen, Nedes dan Nerimo itu.

“Silaturahmi ini sangat bearti dan bermanfaat. Banyak yang akan saya sampaikan pada tahapan presentasi esok, terkait prestasi dan pembangunan di Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, yang baru berusia 10 tahun ini. Saya juga berharap kegiatan ini dapat menjadi benih insan pers di daerah,” ujar Umar.

Ditempat yang sama Ketua PWI Pusat Atal S.Depari mengucapkan selamat datang kepada 10 kepala daerah di Indonesia calon penerima penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat untuk mengikuti tahapan presentasi esok, Kamis (9/1).

Penghargaan tersebut, menurut Atal, merupakan ajang bergengsi bagi PWI. Karena kata Atal, penghargaan itu nantinya akan diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Hari Pers Nasional (HPN) di Kalimantan Selatan pada 9 Februari mendatang.

“Saya mengapresiasi hadirnya 10 kepala daerah calon penerima anugerah yang telah melalui proses dewan juri yang berasal dari tokoh pers profesional dan kalangan wartawan senior,” ujar Atal.

Sementara Wakil Ketua Dewan Pers Hendri CH Bangun mewakili Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan PWI dan program pembangunan berbasis Kebudayaan yang dilakukan oleh kepala daerah di Indonesia.

Bicara pembangunan Nasional bahkan disetiap daerah lebih mengedepankan fisik, tetapi, dia berujar, ketika kepala daerah membangun dengan konsep kebudayaan, hal itu yang harus di dukung.

“Pers harus mengangkat informasi pembangunan berkebudayaan, karena itulah ciri khas kebudayaan Indonesia, yang mengedepankan persatuan, menyatukan kebudayaan, agama, suku dan lainnya,” imbuh Hendri. (W9-jon)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.