Umar mengapresiasi tanaman Sorgum tersebut dan dia pastikan kedepan pihaknya bersama HKTI Provinsi akan memperluas tanaman itu.
“Kita akan mencoba perluas tanaman Sorgum ini di Tubaba dengan cara lebih baik lagi, agar mampu menghasilkan produksi yang memuaskan utamanya bagi masyarakat petani,” kata Umar.
Sementara, berdasarkan pengalaman, panen pertama dan ketiga hasilnya sama, justru yang kedua itu lebih banyak hasilnya.
“Saat ini panen kita pasarkan ke wilayah Bogor dan Jawa Barat dengan harga perkilo mencapai Rp.10 ribu. Sementara dalam satu hektar maksimal panen mencapai 4 ton dan untuk kedepan tidak perlu menggunakan bibit, sebab sudah tumbuh sendiri sampai 3 kali Panen dalam setahun,” jelas Samsul.
Dijelaskannya lagi, sementara untuk tanaman Sorgum di Lampung seluruhnya mencapai 250 Hektar. Namun tanaman Sorgum paling banyak di wilayah Tulang Bawang, Mesuji dan Lampung Timur.
“Saat ini kelemahannya ada di pemasaran, sebab jarak tempuh yang jauh dan kurangnya kendaraan transportasi. Tetapi untuk bulan ini pakan ternaknya kita kontrak ke wilayah Jawa Tengah,” terangnya. (**)