Universitas Majalengka Ingin Mencontoh Keberhasilan Universitas Teknokrat Sebagai Tolok Ukur dan Sumber Belajar

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf dan Rektor Universitas Majalengka Prof. Sutarman, masing-masing didampingi istri. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com -Rektor Universitas Majalengka Prof Dr. Sutarman, MSc, mengatakan, bahwa upaya capaian usaha yang maksimal ditunjukkan oleh Universitas Teknokrat Indonesia.

Karena itu, ia ingin mencontoh semangat Univetsitas Teknokrat Indonesia, Yayasan dan pengelola satu visi dalam memajukan Universitas. Prof. Sutarman juga ingin menjadikan keberhasilan Universitas Teknokrat Indonesia sebagai tolok ukur dan sumber belajar bagi Universitas Majalengka.

Hal itu disampaikan Prof. Sutarman, dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Studi Banding antara Universitas Majalengka dengan Universitas Teknokrat Indonesia di Gelanggang Olahraga Dr. HM Nasrullah Yusuf, Selasa malam (9//11/2021).

Dalam kegiatan ini, Prof. Sutarman memboyong pihak yayasan dan sivitas akademika Universitas Majalengka ke kampus Universitas Teknokrat Indonesia antara lain, Wakil Rektor I Dr. Diding Bajuri, MSi, Wakil Rektor II Dr. Rahayu Kusumadewi, MSi, Kepala BAAK Kosasih Sumatri, Kepala BAUK Hifni Nizanuddin, Ketua PTIK Enang Rusnandi, Ketua P3M Dadang Sudirno, Ketua SPI Tito Marta Sugema, Ketua LPMU Jaka Sulaksana, Ketua PKP Harun Sujadi.

Sedangkan Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA, didampingi Pembina Yayasan Pendidikan Teknokrat Hj. Hernaini, MPd, Wakil Rektor I Dr. Mahathir Muhammad, SE, MM, para Wakil Rektor. Juga hadir para Dekan, Ketua Jurusan, Ketua Lembaga dan dosen, Presiden BEM dan mahasiswa berprestasi.

Prof. Sutarman menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga atas sambutan Universitas Teknokrat Indonesia terhadap rombongan Universitas Majalengka.

Prof. Sutarman

Prof. Sutarman menyampaikan Universitas Majalengkan baru tataran kabupaten, saat ini masih peringkat ke ke 19 di Jawa Barat. Ia menargetkan pada 2026 mendatang Universitas Majalengkan berada di urutan 10 besar di Jawa Barat. “Upaya kami itu sebetulnya di Jawa Barat dengan pemikiran bahwa kalau di Jawa Barat unggul maka di tingkat nasional tidak ketinggalan. Tapi barangkali kalau membuat visi jangan sedikit-sedikit ya mendingan seperti UTI aja visinya internasional,” ujar Prof. Sutarman.

Karena itu, kedatangan rombongan Universitas Majalengka ingin mencontoh semangat Universitas Teknokrat Indonesia (UTI), Yayasan dan pengelola satu visi. Sehingga UTI bisa maju seperti sekrang.

Sebab itu, lanjut Prof Sutarman, kerjasama ini tidak hanya sebuah kesepakatan di atas kertas, tetapi harus bener diejawantahkan. “Pengejawantahan nya silakan dengan Pak Ridho, silakan dengan Ketua LPPM silakan dengan Pak Yudi. Saya kira itu yang bisa harus kita lakukan jangan sampai hanya datang tanda tangan selesai,” ujar Prof. Sutarman mengingatkan pejabat Universitas Majalengka.

Rektor Universitas Majalengka mengatakan, ia selalu memonitor dan mengikuti perkembangan prestasi- prestasi mahasiswa Universitas Teknokrat. “Saya selalu monitor, sehingga saya bilang dan saya tulis di dalam grup, bukan berita kalau Teknokrat juara, sudah bukan berita lagi karena memang sudah biasa. Sudah biasa sekali artinya kampus juara itu bukan hanya juara dalam satu bidang tapi semua bidang kemahasiswaan akademik non akademik. Kepemimpinan Rektornya Pak Nasrullah dan semuanya luar biasa. Itulah sebabnya, saya membawa Wakil Rektor semua pimpinan rektorat untuk hadir membuktikan secara real bukan hanya berita saja. Bagaimana Teknokrat menata masa depannya dengan baik. Dari situlah maka studi banding ini bukan hanya banding-banding saja biasa tetapi di tangan kita nanti yang bisa mengubah wajah kita,” ujar Prof. Sutarman.

Lebih lanjut Prof. Sutarman menyampaikan, di tarap Majalengka Universitas Majalengka sudah menjuarai lomba ground, juga robotik, internet of thing. Universitas Majalengka juga menjuarai di level Majalengka, bahkan dua tahun berturut-turut menjadi delegasi Indonesia dari Kominfo untuk ke luar negeri ke Malaysia, tahun ini akan ke Myanmar.

Di Majalengka, Universitas Majalengka baru saja menjuarai lomba yang diselenggarakan oleh Telkom membuat merancang dan mempraktekkan drone untuk para petani bagaimana pemupukan di sawah itu tidak menggunakan semprotan yang digantung tapi pakai drone.

“Luar biasa penerimaannya Universitas Teknokrat Indonesia. Maka pantas diproklamirkan oleh Pak Aburizal Bakri sebagai kampus sang juara. Karena itu sekali lagi saya ucapkan banyak terima kasih. Sebutulnya sudi bandingnya sudah selesai tadi semuanya sudah diketemukan semua pengalaman dalam memilih Universitas sudah di keluarkan semuanya betapa capaian-capaian nya sangat mengesankan. Kami sangat mengesankan sehingga kapan kami (Universitas Majalengka, red) akan seperti ini,” ujar Prof. Sutarman.

Dr. HM. Nasrullah Yusuf

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr HM Nasrullah Yusuf SE MBA menyambut baik kedatangan rombongan dari Universitas Majalengka. Ia mengaku, sudah mengenal dengan baik Prof. Sutarman.
Nasrullah menyebutkan, ia dan Sutarman juga sama-sama aktif di Forum Rektor Indonesia. Ia senang dengan silaturahmi ini. Dan ia siap memberikan yang terbaik untuk kemajuan Universitas Majalengka.

Nasrullah Yusuf menyampaikan, bahwa Universitas Teknokrat Indonesia saat ini masuk 100 besar seluruh Indonesia Universitas Negeri dan swasta. Kemudian terbaik pertama untuk PTS di Sumatera.

Langkah-langkah yang dilakukan Nasrullah Yusuf menuju peringkat tersebut yaitu; menjadikan kampus Universitas Teknokrat Bermutu, Disiplin, Inovatis dan Kreatif.

Lebih lanjut Nasrullah Yusuf mengatakan, sebelum Mendikbud ristek mencanangkan Kampus Merdeka Belajar, Universitas Teknokrat sudah melakukan lebih dulu. Saat Universitas Teknokrat Indonesia masih merintis dan belum menjadi Universitas, mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia sudah mengikuti belajar di Universitas Lampung, khususnya belajar tentang robotik. Saat ini, program Pertukaran Mahasiwa Merdeka ada seratus lebih mahasiswa belajar di kampus lain. Dan ada satu mahasiswa yaitu, Vina Qurrota Akyun Ningrum terpilih dalam pertukaran mahasiswa ke Amerika Serikat selama 6 bulan melalui program Global UGRAD. USA. Bersama 11 mahasiswa se-Indonesia, satu mahasiswi Universitas Teknokrat Indonesia wakil dari Wilayah Sumatera yang lolos dalam pertukaran mahasiswa di Amerika Serikat. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.