Universitas Teknokrat Gelar Pentas Islami

PUKUL BEDUG – Rektor Universitas Teknokrat Dr. HM. Nasrullah Yusuf membuka Pentas Islami XI dengan memukul bedug.

Bandarlampung, Warta9.com – Universitas Teknokrat Indonesia menggelar Pentas Islami yang diikuti siswa tingkat SMA/SMK/MA se-Lampung.

Kegiatan Pentas Seni Islami dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, yang digelar di Indoor Gelanggang Mahasiswa, Jumat (20/4/2018), diikuti sebanyak 710 siswa dari 52 sekolah dan juga guru pendamping 52 orang.

Pentas Islami yang berlangsung selama dua hari Jumat-Sabtu, dibuka Rektor Universitas Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA,.

Jenis tangkai lomba yang dilombakan sebanyak 15 antara lain, Cerpen Islami, Drsain Poster Islami, Adzan, Cipta Baca Puisi Islami, dai daiyah, kaligrafi, Qori’ qoriah, tahfiz juz 29 dan 30. Lalu ada perlombaan film pendek Islami, hijab story, lomba cepat tepat Islami, meding Islami, drama Islami dan perlombaan lainnya.

Rektor Universitas Teknokrat Dr. HM. Nasrullah Yusuf mengatakan, potensi emas generasi muda Islami harus mulai dipupuk mulai sedini mungkin. Sehingga generasi muda Islami ini bisa bersaing dengan kreatifitas dan potensi yang dimiliki.

Oleh karena itu, untuk mempersiapkan generasi emas di masa yang akan datang, selain bekal akademik, pendidikan agama harus menjadi perhatian bagi semua elemen termasuk perguruan tinggi. Sehingga, kedepannya, generasi muda selain dibekali ilmu pengetahuan dan keterampilan juga harus dibekali pendidikan dan nilai-nilai ajaran agama Islam. “Kedepannya, generasi muda emas selain mampu bersaing di dunia kerja juga mempunyai bekal pendidikan agama yang kuat,” ujar Nasrullah Yusuf.

Nasrullah menjelaskan, apa yang dilaksanakan Universitas Teknokrat dengan menggelar kegiatan Islami, sebagai bentuk wujud Teknokrat dalam pembinaan agama pada generasi muda terutama siswa di Lampung. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.