Utamakan Pengecor, SPBU Kibang Dikeluhkan Warga

Menggala, Warta9.com – Praktik penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dalam skala besar (pengecoran) masih saja terjadi, kali ini dilakukan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.341.70 di Jalan Lintas Timur Kibang, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.

Dari pantauan SPBU mnjual BBM besubsidi kepada pembeli dengan sistem cor menggunakan Jerigen 35 Liter, Rabu (09/09/2020) pada pukul 20.45 WIB malam hari.

Riko, salah satu konsumen menyesalkan, SPBU Kibang tersebut, karena baik pengendara mobil maupun yang melintas dan akan mengisi BBM di SPBU ini untuk keperluan sendiri selalu dibatasi.

“Untuk kendaraan roda empat dibatasi sebesar Rp. 150 ribu, dan untuk kendaraan roda dua dibatasi sebesar Rp. 75 ribu- per pengendara, sedangkan bagi para pengecor bebas membeli menggunakan jerigen,” kata Riko kepada warta9.com, Kamis (10/09/2020).

Akibat dari praktik pengecoran ini, Riko mengatakan, di SPBU 24.341.70 sangat meresahkan dan merugikan konsumen karena banyak masyarakat tidak kebagian BBM bersubsidi.

Sebab SPBU ini lebih mengutamakan pengecoran baik yang menggunakan motor dan mobil yang dilangsir, bahkan ada yang menggunakan jeriken, dengan begitu masyarakat berharap aparat penegak hukum bertindak.

Khususnya Bapak Kapolda Lampung Irjen. Pol. Drs. Purwadi Arianto dan Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro agar segera menindak para pelaku pengecoran BBM yang semakin merajalela.

“Praktik pengecoran di SPBU Kibang Sudah sangat meresahkan dan merugikan konsumen karena banyak masyarakat tidak kebagian BBM bersubsidi.” ucapnya nada kesal.

Dalam UU nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi pasal 55 yang berbunyi setiap orang yang menyalahgunakan pengangkutan dan/atau niaga BBM yang disubsidi Pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling tinggi Rp. 60 miliar. (W9-Wan)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.