Liwa, warta9.com – Menyikapi viralnya video joget musik remix siswa SDN 1 Padang Caya, Sukau Lampung Barat, Ketua IKB Bumi Basway Lampung Barat Lukmansyah ikut perihatin. “Kita sangat perihatin kejadian itu, tapi mari kita melihatnya dari semu sudut pandang, sehingga kita bisa menilainya dengan bijak”, kata Lukmansyah, Rabu (6/5/2019).
Menurut dia sejak viralnya video tersebut berbagai spekulasi publik muncul, bahkan tidak sedikit para nitizen di sosisalmedia yang memberikan pandangan negatif hingga mendidik, bahkan tidak sedikit yang meberikan komentar bahwa seolah-olah kejadian itu murni kesalahan kepala sekolah.
Namun begitu, tentunya semua puhak terkait akan melakukan pendalaman dangan peristiwa ini. “Apa lagi, peristiwa terjadi sesudah acara digelar, dan menurut keterangan kepala sekolah maupun komite, kejadian itu tidak ada dalam jadwal acara, itu terjadi sepontan dan di luar dugaan,” paparnya
Pertanyaannya apakah setelah ibuk ros mundur masalah ini selesai??.. “Menurut saya yaa selesai, tapi setidaknya pihak terkait dalam hal ini mungkin Inspektorat, kepolisian dan lainya, harus bisa menemukan pokok masalahnya, sehingga sang kepala sekolah merasakan dan mendapatkan keadilan, dengan begitu kesalahan ataupun keburukan dari peristiwa itu tidak tertimpa dengan dirinya sendiri, tentu jajaranya juga mesti ikut bertanggungjawab, terutama yang ada diatas panggung itu, karena dialah yang sangat tau situasi yang sebenarnya, sehingga masalah ini jadi terang, ini penting demi menegakkan rasa keadilan” harapnya.
Apa lagi, lanjut dia, kejadian itu disaat dirinya sedang makan siang bersama dewan guru, nah ini perlu juga publik tau, siapa yang bernyanyi, apakah yang nyanyi ini sengaja minta musik remix, dan tujuannya apa, apa tidak sengaja, dan ini penting sekali diungkap, yang nyanyi itu baiknya ikut memberikan keterangan pada publik, walaupun itu melalui lembaga terkait yang sudah menangi masalah ini”, harapnya.
Lukman berharap, kejadian ini bisa diambil hikmahnya, dan menjadi pembelajaran bagi kita semua, baik orang tua murid hingga dewan gurunya, “karna ini merupakan ranggungjawab kita semua dalam mendidik generasi muda penerus bangsa, saya masih memiliki keyakinan para siswa itu hanya sepontan meluapkan rasa sukacitanya karna meraih kelulusan, apa lagi liwa yang kita kenal salah satu kabupaten yang tingkat keriminalitasnya cukup rendah, sejuk dan kondusip”, kata lukman sebari menambahkan “Mari kita percayakan kepada pihak terkait yang kompeten menanganinya”, tutupnya. (W9-Iwan)