Wabup Pringsewu Fauzi Launching Kampung Cheng Ho

Wabup Pringsewu Fauzi melaunching Kampung Cheng Ho di Kecamatan Gadingrejo. (foto : ist)

Pringsewu, Warta9.com – Wakil Bupati Pringsewu Dr. H. Fauzi, SE, MKom, ME.Sy, Akt. CA, melaunching Kampung Cheng Ho di Dusun Way Bayas, Pekon Panjerejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Sabtu (28/8/2021).

Acara ini dihadiri Kadis PoraPar Pringsewu Jahron dan Kepala Kesbangpol Sukarman, Ketua Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Provinsi Lampung Adiansyah, Ketua IIBF Pringsewu M.Nur Sodik, Komisaris Utama dan Direktur Utama PT.Kampung Baru Indonesia (Kabarindo) Sutarno dan Wahyudi, Camat dan Uspika, tokoh agama beserta Kapekon Panjerejo.

Kampung Cheng Ho yang mengambil nama dari seorang tokoh besar dari negeri Tiongkok, sekaligus salah satu penyebar agama Islam, yakni Laksamana Cheng Ho, adalah sebuah kawasan permukiman terpadu dan terintegrasi dengan sarana pemerintahan, perniagaan, pendidikan, kesehatan maupun peribadatan.

Wabup Pringsewu Dr. H. Fauzi menyambut baik dan bangga dengan dibukanya Kampung Cheng Ho, karena akan membawa dampak positif bagi perkembangan dan kemajuan wilayah setempat, diantaranya yakni meningkatkan perekonomian masyarakat. “Memang seharusnya seperti ini, sebuah perkampungan dengan sistem terpadu, sehingga akan lebih memudahkan pemerintah dan masyarakat dalam segala hal,” ujarnya.

Wabup juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak developer yang juga akan menghibahkan lahan untuk calon Kantor Kecamatan Wates nantinya jika telah terbentuk. “Sesuai RPJMD, Pringsewu nantinya akan memiliki 10 kecamatan, dimana menurut rencana Kecamatan Garingrejo akan dimekarkan dengan membentuk Kecamatan Wates,” ungkapnya.

Sementara itu, Komut PT. Kabarindo Sutarno mengungkapkan keberadaan Kampung Cheng Ho berawal dari sebuah ide guna memberikan value dari sebuah bisnis kaveling menjadi sebuah gerakan gotong royong dengan membuat kawasan hunian terpadu, yang akan menjadi titik baru pergerakan perekonomian masyarakat, dengan adanya fasilitas perniagaan, pendidikan, peribadatan, pariwisata, dan bahkan TPU.

“Nama besar Laksamana Cheng Ho diharapkan menjadi Spirit bagi kawasan ini. Nantinya juga akan ada penyerapan tenaga kerja lokal sekaligus untuk memaksimalkan penerimaan pajak daerah,” ungkapnya.

Dikatakan, Kampung Cheng Ho merupakan bentuk pembelaan bagi pelaku usaha lokal, berbisnis sekaligus beramal jariyah, dimana sebagai langkah awal akan dibangun 10 kawasan baru. Konsep Kampung Cheng Ho berbeda perumahan, karena pangsa yang diambil adalah kelas menengah-kecil yang justru tidak masuk dalam kreteria analisis perbankan. “Kampung Cheng Ho sangat cocok bagi anak muda yang menginginkan kemandirian, orang tua yang ingin berinvestasi, keluarga yang menginginkan kawasan hunian sejuk, bersih dan lingkungan modern,” katanya. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.