Wacana Seminar YANi Dikeluhkan

Kayuagung, Warta9.com – Wacana akan diadakannya seminar sehari bagi tenaga pendidik di Kabupaten OKI Sumatera Selatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Anak Negeri (YANi) dikeluhkan.

Pasalnya seminar yang diperuntukan bagi para kepala sekolah dan guru sertifikasi itu terkesan dipaksakan.

Selain itu, dana yang dipungut guna mengikuti seminar tersebut juga dinilai terlalu besar yakni Rp.300 ribu per peserta. Sementara kegiatan hanya dilakukan satu hari.

Kegiatan itu rencananya akan dilaksanakan pada tanggal Jum’at, 27 September 2019 mendatang, bertempat di Gedung Olahraga (GOR) OKI.

Sebelumnya rencana awal kegiatan itu digelar pada Selasa, 10 September 2019 yang lalu, bertempat di Gedung Kesenian Kayu Agung.

Berhubung sinkronisasi waktu kehadiran Bupati OKI dan juga Kak Seto sebagai pembicara.

Serta belum maksimalnya jumlah peserta yang mengikuti, baru mendaftar 635 orang dari 1500 peserta yang diharapkan maka jadwal diundur.

Acara itu selain diisi dengan seminar bertemakan menuju rangking I juga sekaligus rapat konsultasi dengan Bupati OKI dan rapat pengurus YANi.

Sayangnya acara tersebut banyak sekali menuai pro dan kontra dari kalangan peserta.

Bahkan menurut sumber yang minta identitasnya dirahasiakan, sebelumnya juga pernah dilaksanakan seminar oleh YANi tersebut pesertanya mencapai 700 orang.

Namun, hingga saat ini piagam mereka sebagai peserta belum diterima. Padahal piagam itu dinilai perlu dalam menambah poin angka kredit guru.

Sehingga terksesan hanya untuk mencari keuntungan saja.

“Bayangkan saja jika peserta mencapai 1500 orang dengan dana Rp.300 ribu per orang. Maka dana yang terkumpul sebesar Rp.450.000.000, (Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah-red). Sementara kegiatan yang dilakukan hanya satu hari saja. Apa mungkin bisa menelan dana sebesar itu?,” ungkap sumber mempertanyakan.

Pemberitahuan akan digelarnya seminar itu melalui Kordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan Kab.OKI masing-masing secara resmi yang dikirim oleh pengurus YANi kiranya bisa disampaikan kepada kepala sekolah dan guru.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, M. Amin, kepada media ini mengatakan, dirinya sendiri bingung karena tidak tahu dengan YANi yang dimaksud.

Dirinya pun telah mengetahui akan adanya wacana seminar yang telah banyak mengundang keluhan itu.

“Saya prinsifnya setuju diadakan seminar itu karna akan menambah ilmu dan membuka wawasan para guru di OKI dengan narasumber-nya para ahli dari Pusat,” katanya.

Namun hendaknya seminar itu jangan terlalu besar biayanya dan boleh diikuti oleh para guru yg berminat saja dan tidak dipaksakan. Selesai seminar hendaknya peserta diberi piagam yg mungkin dapat digunakan dlm pengumpulan poin angka kredit guru, ujar M.Amin.

Sayangnya hingga berita ini diturunkan Pengurus YANi belum berhasil dikonfirmasi. (W9-F3adi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.