Wagub Chusnunia Buka FGD Peranan Generasi Milenial Dalam Pengintegrasian Subtainable Development Goals

Bandarlampung, Warta9.com – Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim membuka Acara Focus Group Discussion (FGD) dan Leadership Advance Training bertemakan Peranan Generasi Milenial Dalam Pengintegrasian Subtainable Development Goals (SDG’s), di Aula Gedung Balai Krakatau, Bandar Lampung, Kamis (20/1/2022).

FGD diselenggarakan Pengurus Wilayah Remaja Islam Indonesia Provinsi Lampung.

Pada kesempatan itu, Wagub Chusnunia menjelaskan bahwa SDG’s dalam Bahasa Indonesia adalah “Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”, dimana masih banyak yang harus kita selesaikan. “SDG’s bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, melindungi lingkungan dan berlaku universal di seluruh negara tanpa terkecuali demi kemashalatan bumi kita tercinta,” jelas Wagub Chusnunia.

Pada tanggal 25 September 2015 bertempat di markas besar PBB, para pemimpin dunia secara resmi mengesahkan Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) dalam kesepakatan pembangunan global. Berkaitan hal tersebut, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian SDG’s diimplementasikan pemerintah melalui penyesuaian dengan Pembangunan Jangka Panjang Nasional dan Pembangunan Jangka Menengah Nasional dengan melibatkan semua pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, akademisi, filantropi dan pelaku usaha sebagai bukti bahwa Negara kita juga ikut berperan aktif dalam mensukseskan SDG’s tersebut.

Lebih lanjut, Wagub Chusnunia menyampaikan beberapa hal yang menjadi alasan mengapa generasi milenial diharapkan membantu pemerintah mewujudkan tercapaiannya SDG’s.

Pertama, Generasi muda terutama Generasi milenial merupakan generasi yang saat ini sedang dalam penuh energi dengan semangatnya dan kreativitas tinggi sehingga generasi kedepan mampu menjadi generasi yang sukses menghadapi tantangan dengan memunculkan kreativitas-kreativitas yang menjawab berbagai persoalan.

Kedua, Generasi milenial adalah generasi yang sangat dekat dengan teknologi. Dimana tahun 2020-2021 kita sangat dikagetkan dengan pandemic Covid-19. Pandemi tersebut mempercepat perubahan terutama di dunia digital, yang mana kita diharuskan jaga jarak, dan menerapkan protokol kesehatan, sehingga pada akhirnya berjibaku mencari kreativitas untuk menyesuaikan situasi kondisi dan keadaan yang akhirnya membuat kita dekat dengan teknologi. “Oleh karenanya, Semua kita dorong untuk memahami teknologi dan pemanfaatannya dengan baik,” ujar Wagub Chusnunia.

Ketiga, Lanjut Wagub Chusnunia, Generasi milenial memiliki kepekaan sosial yang lebih tinggi, terlihat dari banyaknya gerakan-gerakan sukarelawan seperti generasi milenial yang aktif seperti Indonesia mengajar, kemudian aktif menjadi sukarelawan pada saat ada bencana alam dengan mengambil peran dalam meringankan beban bersama.

Dalam rangka mensukseskan SDG’s, Wagub Chusnunia menyampaikan kepada generasi milenial untuk terus membudayakan literasi, mengkampanyekan hidup sehat, menjaga lingkungan, aktif dalam kegiatan sosial, dan meningkatkan kualitas hidup.

Wagub Chusnunia menyampaikan Pemerintah dalam hal ini Pak Gubernur Arinal selalu menyemangati jajaran dan semua pihak, terkhusus anak-anak muda dan generasi milenial. “Generasi anak muda dan generasi milenial merupakan generasi yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dan tongkat estafet pembangunan,” jelasnya. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.