Wakil Ketua Komisi II DPRD Lampung Made Bagiasa Reses di Tiga Lokasi

Wakil Ketua Komisi II DPRD Lampung Made Bagiasa menyerahkan bantuan saat reses di Lampung Tengah. (foto : ist)

Lampung Tengah, Warta9.com – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung Drs. I Made Bagiasa, melakukan reses di tiga titik atau lokasi daerah pemilihannya Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), Selasa (4/5/2021).

Titik pertama, Made Bagiasa melakukan reses di Kampung Darma Agung Seputih Mataram Lamteng. Hadir dalam reses ini Kepala Kampung Kadek Sucandra, tokoh Agama dan masyarakat.

Titik kedua reses dilakukan di Dusun III Pasraman Widya Loka Kampung Wirata Agung Seputih Mataram Lamteng. Hadir Kepala Kampung Kadek Warta, tokoh Agama dan masyarakat. Kemudian titik ketiga, Made Bagiasa melakukan reses di Dusun IV Kampung Wirata Agung Seputih Mataram Lamteng.

Dalam kesempatan ini, Made Bagiasa anggota DPRD Lampung dari Fraksi Golkar ini menyampaikan bahwa infrastruktur jalan dari Bandar Jaya ke simpang Mandala saat ini baru diperbaiki sepanjang 1 Km. Ini terjadi karena refocusing anggaran disebabkan pandemi Covid-19. Di tahun 2021 ada tambahan pengerjaan jalan sehingga bisa memperlancar roda transpirtasi masyarakat dan menggerakkan ekonomi.

Selain itu juga ada bantuan bibit bibit pertanian, sumur bor, bibit peternakan berupa sapi dan kambing,, serta Kartu Petani Berjaya.

Kepada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan, Made Bagiasa akan berusama mengupakan bantua pada tahun depan. Sebagai wakil rakyat daerah pemilihan Lampung Tengah, Made Bagiasa akan berusaha semaksimal mungkin memperjuangkan aspirasi masyarakat. Karena itu, dalam reses Made Bagiasa tidak pilih-pilih tempat. Dia berusama semaksimal mungkin berbuat untuk kepentingan masyarakat.

Dari reses di tiga lokasi tersebut, beberapa aspirasi masyarakat disampaikan kepada Made Bagiasa. Aspirasi yang disampaikan antara lain, mengenai harga singkong memang naik harga Rp1.150 perkg namun potongan masih diatas 25 persen serta naiknya disaat tidak musim tanam.

Bantuan bibit padi dan jagung tidak sesuai dengan kebutuhan petani, misalnya bibit padi yang dibutuhkan bibit padi Gogo tapi yang diberikan ke petani padi sawah. Petani juga mengharapkan agar harga gabah kering yang saat ini sebesar Rp 3.500 Kg mohon disampaikan ke Bulog untuk stabilasi harga.

Masyarakat setempat juga mengharapkan adanya bantuan traktor roda 4 agar petani lebih cepat dalam pengolahan sawah. Selain itu, petani juga mengharapkan bantuan sumur bor. Dalam kegiatan keagamaan umat Hindu di daerah juga berharap adanya bantuan pembangunan pura.

Dalam kesempatan ini masyarakat juga mengucapkan terima kasih kepada Made Bagiasa yang mau turun ke lapangan melihat, mendengar dan memberikan tanggapan terhadap keluhan masyarakat tanpa membedakan pilihan masyarkat waktu pileg dahulu. (W9-jam)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.