Walikota Eva Dwiana Bingung Tidak Tahu di Mana Salahnya TPA Bakung Sampai Disegel

banner 970x250

 

Walikota Bandarlampung Eva Dwiana saat bincang-bincang dengan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Walikota Bandarlampung Eva Dwiana yang hadir dalam penyegelan TPA Bakung oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), mengaku bingung kenapa TPA Bakung yang beroperasi puluhan tahun baru sekarang ada masalah.

Bacaan Lainnya

Walikota Eva Dwiana juga tidak mengerti kenapa dikasih plang larangan di TPA Bakung. “Kami telah bekerja secara maksimal hingga luar biasa, kesalahannya di mana kami tidak tahu,” kata Eva Dwiana.

Menurut Eva, TPA Bakung telah beroperasi sejak Tahun 1994. Dan selama itu tidak pernah ada permasalahan terkait pelanggaran pengelolaan sampah.

“Harusnya dikomunikasikan dan ditanyakan masalahnya apa, harus dikomunikasikan dan diinformasikan dari dulu,” kata Eva.

Menurut Walikota, Pemkot Bandarlampung berupaya semaksimal mungkin terkait pengelolaan sampah agar bisa ditanggulangi dengan baik.

Walikota juga menyampaikan kepada menteri KLH, Pemkot siap berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup, terutama terkait pengelolaan sampah di Bandarlampung.

Meski TPA disegel KLH, Walikota Eva Dwiana memastikan pelayanan pengelolaan sampah tetap berjalan, karena sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat.

Walikota Eva Dwiana juga menuding bahwa Kementerian KLH tidak ada koordinasi dengan Pemkot Bandarlampung. “Tidak ada koordinasi dengan kami, tiba-tiba Menteri datang ke sini melakukan penyegelan TPA Bakung,” ujar Eva.

Menurut Walikota, seharusnya jika ada pelanggaran peraturan, Kementerian LH mengoordinasikannya dengan Pemkot Bandarlampung.

“Kalau peraturan ini salah tolong tunjukkan kepada kami. Kami sudah tampung sampah tersebut demi masyarakat Bandarlampung,” tegas Bunda Eva.

“Kami tidak mengerti dan dinas juga bingung, pengelolaan sampah ini harus ada andil dari pemprov dan pemerintah pusat.” ujar Walikota. (W9-jm)

 

banner 970x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.