Bandarlampung, Warta9.com – Sembilan nama Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) telah ditetapkan dalam pleno IV di GSG Universitas Lampung, Kamis (22/12/2021) malam.
Kesembilan AHWA tersebut akan menentukan siapa yang akan menjadi Rais Aam dalam kepengurusan PBNU periode 2021-2026 mendatang.
KH Mar’uf Amin mengatakan sembilan AHWA kemudian akan menggelar rapat tersendiri untuk menentukan Rais Aam selanjutnya. “Bagi beliau yang tidak hadir secara langsung, bisa mengikuti lewat zoom menentukan Rais Aam berikutnya lagi,” ujarnya.
Berikut ini ke-9 nama ulama AHWA:
1). KH Dimyati Rois dengan perolehan suara 503,
2). KH Ahmad Mustofa Bisri dengan perolehan 494 suara,
3). KH Ma’ruf Amin dengan perolehan 458,
4). KH Anwar Manshur dengan perolehan suara 408,
5). TGH Turmudzi Badaruddin dengan perolehan suara 403,
6). KH Miftachul Akhyar dengan perolehan suara 395,
7). KH Nurul Huda Jazuli dengan perolehan suara 385,
8). KH Ali Akbar Marbun dengan perolehan suara 309, dan
9). KH Zainal Abidin dengan perolehan suara 272.
Sementara pemilihan Ketua Umum PBNU, Asrorun mengatakan, sistemnya tetap mengutamakan musyawarah secara mufakat. Ada forum pembahasan tatib, disepakati pembahasan-pembahasan di muktamar berdasarkan musyawarah mufakat. Tidak ada voting, kecuali terkait orang,” kata Asrorun.
Meski demikian, ia menyatakan bila musyawarah mufakat tak bisa dilakukan, maka pemilihan Ketum PBNU bisa dilakukan dengan pemungutan suara.
Untuk metode voting itu mereka yang menjadi pemilik suara adalah Pengurus Wilayah NU (PWNU), Pengurus Cabang (PCNU) dan Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU). (W9-jm)
