Warga Korban Penggusuran Pasar Sukarame Dirikan Tenda Depan Rumah Dinas Walikota Herman HN

Bandarlampung, Warta9.com – Merasa ditelantarkan oleh Pemkot Bandarlampung, sekitar 32 kepala keluarga (KK), warga korban penggusuran Pasar Griya Sukarame, nekat mendirikan tenda di Jl. Gatot Subroto persisnya depan rumah dinas Walikota Herman HN.

Puluhan orang yang menjadi korban penggusuran Pasar Griya Sukarame oleh kebijakan Pemkot Bandarlampung, Selasa (24/7/2018), pada Kamis petang mendatangi rumah Dinas Walikota Herman HN. Setelah digusur Pemkot Bandarlampung, Selasa (24/7). Anak-anak mereka juga tak bisa sekolah karena keperluannya silang-sengkarut.

Sebagian warga masih bermalam di bekas Pasar Griya Sukarame dan sebagian bermalam di depan Rumah Dinas Walikota Bandarlampung. Para aktivis menemani mereka. Mereka tiba di Jl. Gatot Subroto depan Rumdin Walikota sekitar pukul 19.30 WIB.

Sampai di depan rumdin Walikota Herman HN mereka lalu mendirikan tenda di pinggir jalan. Anggota Pol PP yang jaga rumah dinas Walikota tidak bisa berbuat banyak melihat kedatangan warga. Sehingga warga yang didampingi para aktivis ini mendirikann tenda.

Setelah bangunan di Pasar Griya Sukarame dibongkar rata, warga terpaksa tidur beratap langit di atas reruntuhan bangunan bekas pasar tersebut. Di lokasi, hanya tinggal musholla. Listrik juga telah dipadamkan PLN Tanjungkarang.

Pengurus LBH Bandalampung Kodri Ubaidillah mengatakan, selama ini nasib warga terlunta-lunta pascapenggusuran. Kehidupan mereka juga tidak diperhatikan Pemkot Bandarlampung. Walikota Herman HN sama sekali tidak ada rasa impati dengan warganya. Korban penggusuran dibiarkan tidak jelas solusinya. (W9-jam)

Pos terkait