Kotabumi, Warta9.com – Kasus pencatutan nama organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Utara oleh oknum mengaku wartawan terjadi di daerah itu.
Oknum tersebut marak menghubungi narasumber melalui pesan WhatsApp. Bahkan dilaporkan telah menghubungi beberapa kontak menggunakan foto profil pengurus inti PWI.
Dengan adanya peristiwa tersebut, Ketua PWI Lampura melalui Wakil Ketua Bidang Organisasi, Sastra Sudadi, meminta seluruh pihak agar berhati-hati terhadap oknum mengaku pengurus PWI tersebut.
“Bahkan anehnya lagi ada yang menghubungi salah seorang narasumber dengan profil WhatsApp loggo PWI dengan foto propil pengurus inti PWI Lampura,” jelas Sastra Sudadi, Sabtu 2 September 2024.
Menurutnya, pengurus atau anggota PWI dilengkapi dengan identitas kartu PWI dan tidak ada pengurus atau anggota yang memiliki nomor WhatsApp profil bergambar logo dengan propil pengurus inti PWI Lampura.
“Ini mengada-ngada atau mencatut nama organisasi, saya pastikan tidak ada pengurus PWI atau anggota yang tidak memiliki kartu PWI. Saya harap masyarakat berhati-hati,” urainya.
Sastra menegaskan bahwa nama dan fhoto pengurus PWI pun telah dikirimkan ke Dinas/instansi bahkan Kecamatan serta Kepala Desa.
“Sampai Kepolisian serta Kejaksaan pun kami kirimkan nama dan foto pengurus atau anggota PWI Lampura. Jadi jika ada yang mengaku atau mencatut nama organisasi atau nama pengurus serta anggota PWI Lampura tanpa menunjukan identitas kartu anggotanya untuk tidak dilayani, apalagi jika sampai merugikan agar dapat melaporkannya ke Pihak Kepolisian setempat,” tegas Sastra.
Sastra menegaskan kepada seluruh pengurus atau anggota PWI Lampura untuk mematuhi aturan organisasi dalam melakukan tugas pokok fungsinya harus sesuai dengan kode etik jurnalistik.
“Kita sama-sama menjaga marwah organisasi kita dan kedepankan etika jurnalistik yang baik saat melakukan kerja jurnalistik baik ditelpon mau pun dilapangan,” tegasnya.
Ditambahkannya, pihaknya pun akan melaporkan ke Kepolisian jika ada yang terbukti mencatut nama organisasi PWI apalagi sampai merugikan atau mencoreng marwah PWI Lampura.
“Kami tidak akan sungkan-sungkan untuk melaporkan ke Kepolisian jika ada yang mencoreng marwah PWI dengan mencatut atau menjual organisasi PWI Lampura, sekali lagi jangan coba-coba karena kami akan tegas dengan melaporkannya,” tukas Sastra. (*)