Waspada! Modus Penipuan Baru ‘Minta Pulsa’ Via Telepon

Kayuagung, Warta9.com – Modus penipuan lewat telepon genggam kembali terjadi dengan cara baru. Biasanya penipuan tersebut hanya lewat sms, seperti minta diisikan pulsa, menang hadiah, dan tawaran bisnis. Meski komplotannya pun sudah banyak yang ditangkap polisi. Namun rupanya hal itu tidak membuat aksi tipu-tipu modus tersebut meredup.

Yanti (28) seorang guru di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, hampir menjadi korban penipuan minta isi PULSA via telepon. Modusnya menyuruh korban mengisi pulsa ke nomor yang dipandu pelaku.

Yanti menjelaskan, kejadian berawal adanya telepon masuk pada Selasa (19/6) sekitar pukul 21.00 Wib, dari pelaku yang mengaku sebagai mantan muridnya atas nama Iwan. Dengan alasan sang anak menemukan dompet di pelataran RSUD Kayuagung berisi sejumlah uang, poto, resep obat, dan dokumen lainnya atas nama Yanti (korban), namun di rampas Satpam dengan tuduhan ia telah mencuri dan meminta tebusan pulsa.

Bahkan ia mengaku, pelaku menghubungi dirinya hingga delapan kali panggilan dengan alasan pulsa tersebut akan diberikan dengan Satpam atas nama Jamal sebagai tebusan dompet yang ia temukan.

“Yuk biso dak kirimi pulsa seratus ribu saja untuk satpam bernama Jamal, dan saya telah mengatakan jika dompet yang ditemukan tadi punya ayuk Yanti, jika diisikan pulsa maka saya akan dilepas namun jika tidak maka saya akan di bawa kejalur hukum atas tuduhan telah mencuri,” kata Yanti menirukan percakapan seorang yang mengaku muridnya bernama Iwan.

Penelpon yang mengaku seorang mantan muridnya bernama Iwan menggunakan nomor telepon 082366928433. Namun Yanti gagal menjadi korban penipuan isi PULSA via telepon setelah dirinya meminta suaminya datang ke lokasi untuk memastikan kebenaran kejadian tersebut.

“Setelah suami saya tiba dilokasi tidak ada orang yang mengaku mantan murid saya bernama Iwan, dan Satpam atas nama Jamal juga tidak ada di RSUD Kayuagung,” jelasnya.

Terpisah, salah satu Satpam RSUD Kayuagung Candra Apriyanto saat ditemui mengatakan di RSUD tersebut tidak ada petugas jeamanan bernama Jamal. “Saya minta masyarakat tidak mudah percaya, jika ada telepon dari nomor tidak dikenal yang mengaku saudara atau kerabat apalagi meminta sesuatu,” harapnya, sembari menyayangkan kejadian yang mencatut nama pihak keamanan RSUD Kayuagung. (W9-Indra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.