“Dengan lomba ini SDN 02 Makarti Tama bukan hanya membanggakan, akan tetapi dapat menjadi motivasi terhadap seluruh siswa dan siswi. Saya yakin dapat memenangkan dan menjadi juara di tingkat Nasional, karena sekolah ini telah memiliki kriteria terbaik di bidang kesehatan dan pola hidup sehat,” ucap Winarti.
Untuk itu Winarti berharap, pembinaan dan bimbingan dari tim penilai terhadap anak-anak didik tersebut. “Agar segala kekurangan bisa kami perbaiki, sebab anak-anak perserta didik kami sangat ingin bertemu bapak Presiden Jokowi di Jakarta. Selain itu, semoga hasil dari penilaian ini membuat nilai tambah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai Nawacita secara Nasional yang menjadi tujuan Bapak Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf kalla,” kata dia.
Menurut Winarti, selama ini pihaknya terus gencar melakukan pembinaan-pembinaan terhadap kegiatan Sekolah Sehat (SS) dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) secara berkesinambungan dari tim Pembina Kabupaten Tulangbawang.
Bupati Gotong Royong ini mengatakan lomba ini bertujuan sangat mulia, yaitu meningkatkan derajat kesehatan dan membentuk pola hidup sehat dikalangan peserta didik maupun para guru-guru, salah satu program yang sering dilakukan adalah dengan penjaringan kesehatan dalam bentuk pemeriksaan kesehatan perorangan (rambut, kulit, dan kuku).
Apalagi, lanjut Winarti, penjaringan kesehatan panca indera dan kesehatan gigi dan gizi dimana setiap siswa harus bisa mandiri dengan menjaga kesehatannya masing-masing, dengan dilakukannya penilaian LSS-UKS tingkat nasional ini di Kabupaten ini, semoga dapat menjaga upaya bersama dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas anak didik sejak usia dini,” tuturnya sembari memberikan bantuan hadiah berupa Laptop untuk dibeberapa sekolah pada acara LSS-UKS tingkat nasional.
Sementara itu Tim penilai yang hadir terdiri dari, Ketua Tim Achyar, beserta anggota lainnya seperti Ahmad Fauzi SE asal Kemendikbud. Lalu Dr. Linda Siti M.KM asal DIT. Kesga Kemenkes, Marsuli S.Sos. M.Kes asal DIT. Promkes Kemenkes, Dendi Ernawan S.Sos dari Kemenag, Yusuf Ghazali S.Pd dari Kemenag dan Kader Revolusi dari DIT Pemb SMP Kemendikbud serta Dwi Windayani MA dari DIT PSMK Kemendikbud. (ADV)