Wow, Disnakeswan Tubaba Gunakan Tekonologi IB Tingkatkan Populasi Ternak Sapi

Panaragan, Warta9.com – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulangbawang Barat terus berupaya meningkatkan populasi ternak sapi. Salah satu upaya itu bernama Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik.

Hal itu dijelaskan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatam Hewan Nazaruddin, dia mengungkapkan pihaknya akan terus mendorong pemanfaatan teknologi peternakan dengan IB atau kawin suntik.

IB merupakan suatu cara atau teknik untuk memasukkan sperma yang telah dicairkan dan diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut ‘Insemination Gun’.

“Pelaksanaan IB untuk ternak sapi di Tubaba dilakukan oleh petugas yang disebut Inseminator, berjumlah 19 orang, tersebar di seluruh Kecamatan yang ada di Tubaba. Adapun jumlah ternak sapi di Tubaba saat ini tercatat sebanyak 23.312 ekor,” kata Nazaruddin, Selasa (25/05/21).

Saat ini masih kata dia, tingkat keberhasilan kawin suntik atau IB pada ternak sapi di Tulangbawang Barat sudah baik, dengan indikator angka service per conception (S/C) sebesar 1,75. Capaian ini lebih baik jika dibandingkan dengan angka rata-rata nasional sebesar 1,8.

“Intinya, makin kecil nilai S/C makin baik, yang berarti apabila nilai S/C makin besar maka bermakna bahwa efisiensi reproduksinya makin buruk,” imbuhnya.

Lanjut Nazaruddin berdialog, beberapa upaya yang dilakukan untuk mencapai target itu ialah dengan penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan peternak terhadap diagnosa atau deteksi birahi pada sapi betina, dan juga meningkatkan pengetahuan peternak agar memberikan pakan yang berkualitas terhadap ternak sapi, terutama sapi betina yang siap kawin.

Selain itu juga dilakukan juga upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas IB dalam melakukan pelayanan.

“Hasil yang diharapkan adalah menurunkan angka calving interval ( jarak beranak pada sapi ) sehingga dalam satu tahun sapi betina bisa beranak satu ekor, dan hasil akhirnya tingkat kesejahteraan peternak pun dapat meningkat,” pungkasnya. (W9-Nan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.