YLKI Dorong Indonesia “Berlangit Biru” Pemerintah Harus Terapkan BBM Ramah Lingkungan

Jakarta, Warta9.com – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) kembali menggelorakan langit biru di Indonesia. Kegiatan ini selalu dikaitkan bagaimana masyarakat turut menjadi bagian dari program ini, melalui berbagai pendekatan.

Salah satunya bersama-sama dengan berbagai media, YLKI bekerjasama dengan menggandeng KBR Jakarta melakukan seminar virtual, Webinar pada Rabu 3 Maret 2021, yang menyoal penggunaan BBM Ramah Lingkungan Guna Mewujudkan Program Langit Biru, yang dipandu oleh Rizal Wijaya.

Narasumber kredibel di bidangnya, yakni Tulus Abadi, Ketua pengurus harian YLKI, Dasril Channiago, Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK dan Fabi Tumewa, Institute for Essential Service Reform (ESR).

Dalam satu jam pemaparannya, para narasumber lebih banyak memberikan gambaran dan data mengenai betapa buruknya udara di Indonesia terutama di ibukota negara, yakni Jakarta dan beberapa kota besar serta beberapa provinsi seperti Sumatera Utara, Riau, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung dan Maluku.

Tulus Abadi dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan dorongan moril kepada pemerintah Indonesia untuk mewujudkan program “langit biru” serta mereduksi gas karbon. “Pak Jokowi sendiri pada 2015 di Protokol Paris, tentang hal itu.

Dia memberikan contoh bahwa saat ini sektor transportasi darat menyumbang 75 persen polusi udara di negeri ini, maka Tulus mendesak saat ini dimulai digunakan BBM yang ramah lingkungan yang berstandar Euro 2. “Ini sudah menjadi wajib sepertinya,” ujarnya.

Tulus mencontohkan, bahwa sepeda motor saat ini sudah mencapai semua gang sempit dengan menebarkan polusi udara dan polusi suara.

Oleh karenanya pemerintah pusat dan daerah harus sejalan mendorong kebijakan BBM yang ramah lingkungan yang digagas oleh kementerian LHK. “Saat ini indeks Kualitas Udara di berbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya terus menurun. AQI di Jakarta skornya 175 yang masuk kategori tidak sehat,” katanya.

Maka dari itu YLKI mendesak segera diberlakukan penggunaan BBM ramah lingkungan di seluruh daerah yang kualitas udaranya mulai memburuk. “Ini untuk kepentingan umat jangka panjang,” tambahnya.

Webinar ini diteruskan dengan diskusi dan pemberian masukan dari berbagai daerah di Sumatera dan Maluku, sebagai bentuk nyata bagaimana di setiap daerah juga menginginkan adanya penggunaan BBM ramah lingkungan. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.