Yusuf Barusman : LTAD Penting untuk Persiapan Atlet Bertanding

Bandarlampung, Warta9.com – Ketua Umum KONI Lampung, Prof. Dr. M Yusuf Sulfarano Barusman, MBA, menilai Long Term Athlete Development (LTAD), sangat penting guna mempersiapkan atlet untuk bertanding di berbagai event level nasional dan internasional.

“Artinya, pembibitan atlet berbakat sangat penting. Karena, tidak mungkin untuk PON 2024 dan 2028 mendatang, kita masih mengandalkan atlet PON 2020 besok,” kata Yusuf S Barusman, saat membuka penataran Long Term Athlete Development (LTAD), yang digelar di Grand Hotel Syariah Bandarlampung, Jumat (20/12/2019).

Penataran yang berlangsung sampai 22 Desember dengan menghadirkan sejumlah perwakilan guru olahraga dan KONI kabupaten/kota se-Provinsi Lampung secara resmi dibuka.

Hadir dalam pembukaan, Wakil Ketua II KONI Lampung, Frans Nurseto, Wakil Ketua V KONI Lampung, Abi Hasan Muan. Binpres KONI Lampung, Surahman. Dua pemateri, Prof. Dr. Hari Setijono dan Prof. Dr. Sugiharto.

Yusuf Barusman juga Rektor UBL ini menuturkan, bahwa LTAD adalah Pengembangan atlet jangka panjang yang wajib dilakukan sejak dini, apabila Lampung ingin berprestasi secara jangka panjang di berbagai level. Tentu, program KONI yang sedang berjalan tidak gampang dan berat, serta tidak hanya butuh tekat, komitmen yang kuat. Melainkan, dibutuhkan strategi yang tersusun serta sistematis.

“Disini saya berterimakasih kepada kedua Prof. Dr. Hari Setijono dan Prof. Dr. Sugiharto, yang bisa hadir di Lampung untuk menjadi pemateri. Karena, kemarin KONI melakukan rapat membahs strategi menuju PON 2020 degan target 10 besar,” ujarnya.

Lebih lanjut Yusuf menjelaskan, bahwa ada hal mendasar mengapa prestasi di Lampung dan nasional pada umumnya tidak mampu berprestasi seperti negara – negara asean lainnya. Seperti Singapura, Thailand. Yaitu, managemen. Dan Sebenarnya hal tersebut bukan hanya dibidang olaraga. Tetapi, berlaku di semua bidang.

“Alhamdulilah di bawah kepemimpinan Pak Frans dan kawan – kawan nyambung dan berjalan. Kumpulnya disini, saya minta mereka yang hadir ini harus di beri PR. Dan kami akan pantau. Kedepan kita bangun managemen yang terstruktuk, sistematis dan berkesinambungan,” tegasnya.

Mudah-mudahan tambah Yusuf. Program yang dilakukan oleh Binpres dengan dimotori oleh Wakil Ketua Umum II Frans Nurseto, kedapan lampung bisa menjadi daerah percontohan bagi provinsi lain dalam pembinaan atlet. “Tapi, yang perdicatat adalah jika berbicara prestasi olahraga jangan lengah,” tegasnya. (W9-man)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.